Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan Bicara Persimpangan Jalan Bangsa Indonesia

Kompas.com - 07/08/2021, 14:08 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Indonesia sudah berulang kali berada di persimpangan jalan.

Hal ini disampaikan Anies saat menghadiri peluncuran buku Negara Bangsa di Simpang Jalan (2021) yang ditulis wartawan senior Kompas, Budiman Tanuredjo, Sabtu (7/8/2021).

Anies menilai judul yang dipilih Budiman untuk bukunya itu sangat relevan dengan kondisi Indonesia karena negeri ini sudah melewati berbagai persimpangan jalan.

"Indonesia memang banyak melewati persimpangan jalan jauh sebelum pandemi," kata Anies dalam acara peluncuran buku yang digelar secara virtual.

"Kadang kita ambil belokan yang benar dan kadang kita ambil belokan yang salah," tuturnya.

Baca juga: Anies: Hilangkan Polarisasi, Virus Corona Tak Kenal Identitas Apa Pun

Setiap belokan yang diambil itu, kata Anies, telah tercatat dalam sejarah. Rangkaian peristiwa sejarah itu kemudian menjadi refleksi bagi perjalanan bangsa ke depan.

Anies mencontohkan, Indonesia telah mengambil belokan yang benar saat para pemuda bersatu dan mendeklarasikan Sumpah Pemuda pada 1928.

Contoh lain, saat Jepang menyerah dari Sekutu, Indonesia mengambil belokan yang benar dengan langsung mendeklarasikan kemerdekaan.

"Ketika pilihan dalam persimpangan itu mengutamakan kepentingan bersama, kepentingan orang banyak, kepentingan negara, maka pilihan persimpangan jalannya jadi benar," ucap Anies.

Baca juga: Anies Pastikan Jakarta Tak Pernah Manipulasi Data Covid-19

Sebaliknya, jika pilihan dalam persimpangan itu diambil hanya karena kepentingan pribadi atau kelompok, maka akan muncul masalah.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menambahkan, saat ini umat manusia di seluruh dunia tengah menghadapi persimpangan jalan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Indonesia pun termasuk salah satu negara yang menghadapi persimpangan jalan ini.

Oleh karena itu, Anies menekankan Indonesia harus mengambil belokan yang benar dengan berkaca pada sejarah.

"Persimpangan yang harus kita hadapi ini adalah persimpangan yang membutuhkan kepemimpinan untuk bisa menempatkan kepentingan negara, kepentingan keselamatan di atas kepentingan lain," tuturnya.

"Di masa pandemi ini adalah momentum yang tepat karena kita bicara keselamatan seluruh bangsa," kata Anies.

Baca juga: Anies Terbitkan Kepgub tentang Syarat Vaksin Covid-19 untuk Berkegiatan di Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com