Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 untuk Pasien Kanker, 700 Orang Disuntik Dosis Pertama

Kompas.com - 08/08/2021, 16:03 WIB
Tria Sutrisna,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 700 pasien kanker menjalani vaksinasi Covid-19 di kawasan Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Minggu (8/8/2021).

Kegiatan yang digelar oleh TNI bersama Perhimpunan Dokter Bedah Onkologi Indonesia (Peraboi) ini menjadi penanda dimulainya vaksinasi Covid-19 massal untuk penderita kanker.

"Bagi saya adalah sesuatu yang luar biasa karena pagi ini di Tangerang, ada 700 orang itu adalah pasien kanker yang berani datang ke sini," ujar Pangdam Jaya Mayjen Mulyo Aji, seperti dilansir Tribun Jakarta, Minggu (8/8/2021).

Baca juga: Vaksinasi Merdeka, Penerima Dosis Pertama di DKI Diklaim Naik Jadi 96 Persen

"Mengapa saya sampaikan berani, karena beliau-beliau yang notabene punya penyakit kanker, itu mereka yakin dengan kondisi di sini," sambungnya.

Menurut Mulyo, vaksinasi untuk penderita kanker sebetulnya pernah digelar di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.

Namun, antusiasme peserta pada saat itu terbilang minim dan pelaksanaannya belum maksimal. Sebab, vaksinasi Covid-19 kepada penderita kanker terbilang suatu hal yang baru.

Padahal, kata Mulyo, para warga dengan penyakit penyerta seperti kanker, masuk kategori rentan terpapar virus corona dan perlu segera divaksinasi.

"Kalau tadi dilihat yang pakai kartu merah itu mereka yang kena kanker, yang terpisah, mereka adalah rentan terhadap Covid-19. Maka jumlah yang sampai 700 pendaftar ini luar biasa, sampai dari Bogor saja datangnya ke sini hanya untuk vaksin," ungkapnya.

Baca juga: Banyak Diikuti Warga Luar Daerah, Target Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Akan Ditambah

Ketua Peraboi, Walta Gautama mengatakan, antusiasme pasien untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 kali ini sangat besar jika dibandingkan pada pelaksanaan sebelumnya.

Para pasien kanker tersebut di-screening langsung oleh dokter bedah onkologi. Sehingga, rekomendasi untuk mengikuti vaksin sudah berdasarkan analisis yang akurat.

"Kami sudah sering merekomendasikan sebenarnya pasien kanker untuk divaksin. Tapi kembali lagi ada dua hal, pasiennya takut, lalu tenaga medis yang akan memvaksin juga ragu," kata Walta.

Menurut Walta, Peraboi berencana melaksanakan vaksinasi Covid-19 massal kepada pasien kanker di DKI Jakarta. Dengan begitu, potensi penularan Covid-19 bisa dikurangi.

"Tadi saya sudah bicara dengan Pak Pangdam, barangkali kita bisa kerjakan di DKI Jakarta. Karena sebenarnya banyak pasien dari Jakarta yang datang kemari, ada pasien dari Kelapa Gading sampai kemari. Jadi kalau kita bikin di Jakarta jangan-jangan banyak," pungkasnya.

Sumber: https://jakarta.tribunnews.com/2021/08/08/pertama-di-indonesia-vaksinasi-covid-19-massal-untuk-pasien-kanker-digelar-di-tangerang?page=all

Penulis: Jaisy Rahman Tohir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jaktim Bakal Kena Denda Maksimal Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk DBD di Rumahnya

Warga Jaktim Bakal Kena Denda Maksimal Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk DBD di Rumahnya

Megapolitan
Hasto Mengaku Tak Kenal dengan Orang yang Laporkan Dirinya ke Polisi

Hasto Mengaku Tak Kenal dengan Orang yang Laporkan Dirinya ke Polisi

Megapolitan
Dilaporkan ke Polisi, Hasto: Pernyataan Saya di Media untuk Melakukan Pendidikan Politik

Dilaporkan ke Polisi, Hasto: Pernyataan Saya di Media untuk Melakukan Pendidikan Politik

Megapolitan
Petaka Kawat Berlubang di JPO Jatiasih: Sebabkan Bocah Terjatuh ke Jalan Tol, lalu Meninggal

Petaka Kawat Berlubang di JPO Jatiasih: Sebabkan Bocah Terjatuh ke Jalan Tol, lalu Meninggal

Megapolitan
Hasto Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong

Hasto Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong

Megapolitan
Suami R Tak Marah-marah Usai Tau Istrinya Cabuli Anaknya Sendiri

Suami R Tak Marah-marah Usai Tau Istrinya Cabuli Anaknya Sendiri

Megapolitan
Warga Bogor yang Diduga Keracunan Makanan Mengaku Sakit Perut Usai Konsumsi Nasi Uduk dan Telur Balado

Warga Bogor yang Diduga Keracunan Makanan Mengaku Sakit Perut Usai Konsumsi Nasi Uduk dan Telur Balado

Megapolitan
Jakpro Bakal Berikan Pelatihan dan Kesempatan Kerja untuk Eks Warga Kampung Bayam

Jakpro Bakal Berikan Pelatihan dan Kesempatan Kerja untuk Eks Warga Kampung Bayam

Megapolitan
KJP Mei 2024 Kapan Cair?

KJP Mei 2024 Kapan Cair?

Megapolitan
Dijanjikan Pekerjaan dan Uang, Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Dijanjikan Pekerjaan dan Uang, Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Megapolitan
Kronologi Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Berawal dari Kirim Foto Tanpa Busana ke Kenalan di Facebook

Kronologi Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Berawal dari Kirim Foto Tanpa Busana ke Kenalan di Facebook

Megapolitan
Aji Jaya Mengaku Dapat Wejangan dari Prabowo untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Aji Jaya Mengaku Dapat Wejangan dari Prabowo untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tuding Suaminya Terlibat Dalam Pembuatan Video

Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tuding Suaminya Terlibat Dalam Pembuatan Video

Megapolitan
Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Cerita Tukang Pelat di Matraman, Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu karena Tak Mau Berurusan dengan Hukum

Megapolitan
Pusaran Kejahatan Seksual Anak yang Tak Berjeda...

Pusaran Kejahatan Seksual Anak yang Tak Berjeda...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com