Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjing Pelacak K9 Bakal Dikerahkan Buat Cegah Peredaran Narkoba di Apartemen

Kompas.com - 09/08/2021, 11:31 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerja sama dengan Inner City Management (ICM), bakal mengerahkan anjing pelacak K9 dalam operasi pencegahan narkotika di lingkup apartemen.

Ketua Tim Operasi K9 BNN Doni Tri Handono mengatakan, operasi menggunakan anjing pelacak K9 dilakukan dalam bentuk program pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika (P4GN) di apartemen.

Adapun apartemen yang dilakukan pengecekan oleh anjing pelacak K9 merupakan lokasi terpilih dan di bawah pengelolaan ICM.

Baca juga: Kisah Aiptu Dwiyanto, Pawang Satwa K9 Terbaik di Indonesia

"Selain memberantas, faktor penting lain yang perlu dilakukan adalah upaya pencegahan. Peran masyarakat sangat dibutuhkan. Kami punya personel, tapi kami butuh informasi," dalam keterangan yang diterima, Senin (9/8/2021).

Doni mengatakan, peran pengelola sangat penting guna mencegah peredaran narkoba, khususnya pada apartemen yang bersifat tertutup.

"Itu sangat berharga demi pengungkapan kasus. Begitu juga sebaliknya, kita bisa memberikan sedikit informasi selama tidak melanggar norma-norma penegakkan hukum. Kami pastikan sangat terbuka dalam bentuk kerja sama apapun," ucap Doni.

Baca juga: K9 Deteksi Satwa: Ketika Anjing Menyelamatkan Sesamanya...

Sementara itu, Manager Community Care ICM Rusli Usman mengatakan, operasi pencegahan narkoba di lingkup apartemen dengan menggunakan anjing K9 telah dilakukan di beberapa lokasi.

Salah satu lokasi di antaranya kawasan Apartemen Gading Mediterania Residence (GMR). Adapun kegiatan tersebut dilakukan guna menjaga rasa aman dan nyaman bagi penghuni tinggal di apartemen kelolaan.

"(GMR). Selanjutnya, juga akan dilakukan dibeberapa site kelolaan ICM yang ada di Jakarta maupun kota lain,” kata Rusli.

Sekretaris Perhimpunan Penghuni Rumah Susun (PPRS) Apartemen GMR Agus Iskandar mengapresiasi langkah yang dilakukan pengelola bersama dengan BNN sebagai bentuk pengawasan agar terhindar dari oknum yang berniat melakukan tindak penyalahgunaan narkoba.

“Program yang dijalankan memiliki tujuan positif untuk terciptanya hunian yang aman dan nyaman," ucap Agus.

Hal yang sama disampaikan Ketua RW 18 Apartemen GMR, Fransiska Fonda Endy yang turut memantau jalannya operasi K9 juga mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut secara rutin agar lingkungannya bersih dari narkoba.

"Apa lagi GMR kan apartemen keluarga, jadi kegiatan ini untuk antsipasi agar generasi muda kita bebas dari narkoba. Para orang tua bisa lebih tenang bahwa anak-anak mereka di sini terlindungi," tutup Fransiska.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com