Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Ngotot Formula E Terselenggara di Sisa Masa Jabatan, Pengamat: Panggung Menuju 2024

Kompas.com - 09/08/2021, 19:51 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Politik Yunarto Wijaya mengatakan instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memprioritaskan penyelenggaraan Formula E di sisa masa jabatan sebagai bentuk panggung besar menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Dari kacamata pertama ini bagian dari politik panggung besar Anies menuju 2024," kata Yunarto saat dihubungi melalui telepon, Senin (9/8/2021).

Yunarto mengatakan, panggung besar ini sebenarnya sudah terlihat dari kengototan Anies menyelenggarakan Formula E sebelum pandemi berlangsung.

Kata Yunarto, perhelatan akbar sudah tak asing lagi bagi tokoh politik yang mengincar sebuah jabatan politik di pemilihan berikutnya.

Baca juga: Anggota DPRD: Formula E Dipaksa Digelar, Menari di Atas Penderitaan Masyarakat

"Memang biasanya yang ingin maju kepala daerah ataupun pilpres ingin ada sebuah perhelatan besar yang dianggap bisa menjadi legasi dan memang punya gaung di level nasional atau dunia," kata dia.

Namun pilihan Anies yang ingin meneruskan perhelatan Formula E dianggap berisiko karena kemungkinan akan terselenggara di tengah pandemi Covid-19 berlangsung.

"Karena dalam kondisi pandemi hal yang sifatnya seremonial bisa dianggap sebagai pemborosan dan tidak terlalu mengena dengan masyarakat," ucap Yunarto.

Dari kacamata kedua, Yunarto menyebut sikap Anies yang ngotot ingin menyelenggarakan karena sudah terlanjur menandatangani perjanjian penyelenggaraan Formula E.

Baca juga: Politisi PDI-P: Pemprov DKI Kesulitan Uang tapi Prioritaskan Formula E, Ada Apa?

"Karena sudah ada commitment fee yang keluar, kalau tidak jadi acaranya itu bisa dianggap bermasalah dalam konteks laporan keuangan dan secara hukum," ujar dia.

Sehingga Anies berpikir kepalang tanggung harus menghentikan ajang yang sudah menyetorkan Rp 1,6 triliun ke pihak penyelenggara Formula E.

"Maju kena mundur kena, tapi dia (Anies) lihat sekalian saja digunakan sebagai panggung besar," tutur Yunarto.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan Instruksi Gubernur Nomor 49 Tahun 2021. Dalam Instruksi itu, Anies menyebut Formula E mnejadi isu prioritas yang harus dituntaskan di tahun 2022.

"Formula E target keluaran terselenggara lomba Formula E, target waktu Juni 2022," tulis Anies.

Pemprov DKI Jakarta sebelumnya berencana melangsungkan perlombaan adu cepat mobil listrik Formula E di DKI Jakarta sejak 2020 lalu.

Namun penyelenggaraan dibatalkan dua seri yaitu seri balap 2020 dan 2021 dan dijadwalkan ulang. Pemprov DKI Jakarta beralasan, ajang Formula E dibatalkan karena pandemi Covid-19 sedang merebak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com