Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua RT di Kebon Jeruk Ambil Dana BST Milik Warga untuk Perayaan Agustusan

Kompas.com - 13/08/2021, 13:15 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 003 RW 003 Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, disebut mengaku telah mencairkan dana bantuan sosial tunai (BST) milik seorang warga yang terdaftar di wilayahnya, tanpa sepengetahuan warga tersebut.

Pelaku berinisial A itu mengakui kesalahannya kepada Fahmi Febrianto, warga yang diambil BST-nya, pada Rabu (11/8/2021).

Selain BST milik Fahmi, BST yang seharusnya diterima Makmun (65), ayah Fahmi, juga dicairkan.

Sebelumnya, Fahmi sempat mendatangi kediaman A pada Minggu (8/8/2021) untuk menanyakan perihal BST. Namun, A mengelak dan tak mengakui perbuatannya.

"Ia (A) mengatakan bahwa pada saat saya mendatangi kediamannya pada Minggu, ia bingung serta malu untuk menjelaskan kepada saya dan orangtua bahwa sebetulnya dana BST tersebut sudah ia cairkan tanpa sepengetahuan saya dan orangtua selaku penerima resmi," kata Fahmi saat dikonfirmasi, Jumat (13/8/2021).

Baca juga: Warga Kebon Jeruk Mengaku Tak Terima BST meski Telah Terdaftar, Curiga Diambil Ketua RT

Menurut Fahmi, A mengaku bahwa BST milik Fahmi dan ayahnya digunakan untuk keperluan perayaan 17 Agustus.

Pada Rabu, A juga sudah meminta maaf atas kesalahannya.

"Saya serta orangtua akhirnya memutuskan bersedia menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan, dengan syarat, dilakukan pertemuan kembali serta dihadiri oleh pejabat berwenang," kata Fahmi.

Mediasi pun dilakukan pada Rabu malam dengan dihadiri Fahmi, A, H Mursid selaku ketua RW 003, serta sejumlah perwakilan Kelurahan Kebon Jeruk.

Baca juga: Patung Jenderal Sudirman, Dibangun Pakai Uang Urunan hingga Kontroversi Tangan Menghormat

Kronologi dari Fahmi maupun A dipaparkan dalam mediasi tersebut.

"Setelah berjalan beberapa lama, akhirnya terputuskan untuk penyelesaian masalah ini secara kekeluargaan. Pihak RT 003 pun memohon maaf kepada saya serta seluruh pihak yang ada di tempat itu atas kejadian ini," jelas Fahmi.

Dikonfirmasi terpisah, Mursid membenarkan bahwa kasus ini sudah diselesaikan secara damai.

"Sudah clear, sudah damai, sudah dibuat surat pernyataan kedua belah pihak," ujar Mursid.

Dalam surat pernyataan yang ditandatangani Mursid, Fahmi, A, dan staf Kesra Kelurahan Kebon Jeruk tersebut, A menyatakan permohonan maafnya.

"Saya sebagai pelaku dengan ini menyatakan permohonan maaf atas terjadinya pencairan dana BST milik pihak korban tanpa adanya persetujuan pihak korban dan saya akan mengembalikan dana BST sebesar Rp 1.200.000 kepada pihak korban," demikian tulisan yang dibuat Rabu tersebut.

Baca juga: Arogansi Anggota F-PSI Viani Limardi, Tak Terima Kena Razia Ganjil Genap padahal Tak Kebal Aturan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com