Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Puskesmas di Tangsel Disebut Kehabisan Stok Vaksin Covid-19

Kompas.com - 16/08/2021, 15:09 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGSEL, KOMPAS.com - Sejumlah puskesmas di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, telah kehabisan stok vaksin Covid-19. Penyuntikan vaksin ke warga pun ditunda untuk sementara.

Salah satu puskesmas yang kehabisan vaksin adalah Puskesmas Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan. Puskemas itu sudah kehabisan vaksin Covid-19 sejak Jumat (13/8/2021).

"Iya di puskesmas-nya lagi enggak ada (vaksin). Dari hari Jumat-Sabtu kami sudah enggak ada (penyuntikan)," kata Kepala Puskesmas Pondok Cabe Ilir, Dyah Susari, saat dihubungi, Senin (16/8/2021).

Baca juga: Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Kepri, Jokowi: Kalau Vaksin Habis, Telepon Pak Menkes...

Dyah menjelaskan, persediaan vaksin Covid-19 di tempatnya habis karena jumlah peserta vaksinasi melonjak selama beberapa hari terakhir. Dalam sehari, terdapat sekitar 600 peserta yang menjalani vaksinasi Covid-19. Angka itu melebihi target harian di Puskesmas Pondok Cabe Ilir yakni, 400 orang.

"Kemarin itu kami salah perhitungan. Sasarannya 400 peserta, ternyata yang datang sampai 500-600 per hari. Jadi kehabisan, stok kami kosong," ungkap Dyah.

Hingga kini, kata Dyah, pihaknya masih belum bisa melanjutkan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum di Puskesmas Pondok Cabe Ilir.

Dia memperkirakan, penyuntikan baru bisa dilaksanakan kembali setelah vaksin Covid-19 tersedia paling lambat Rabu mendatang. Sebab, pengambilan vaksin di Dinas Kesehatan tidak bisa dilakukan pada 17 Agustus 2021.

"Hari ini baru ambil yang untuk vaksinasi untuk ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) itu dulu. Kami  lagi fokus ke ODGJ," kata Dyah.

"Masyarakat umum yang di puskesmas belum. Besok kan libur ya 17 Agustus. Kalau jadwal pengambilan vaksin setiap Kamis itu enggak ada. Mungkin hari Rabu kami coba usahakan. Mudah-mudahan ada," ujar.

Di media sosial, warga juga mengeluhkan bahwa vaksin Covid-19 habis di Puskemas Benda Baru dan Bambu Apus. Kompas.com telah mengontak dua puskemas itu tetapi belum ditanggapi.

Kompas.com juga telah mencoba untuk mengonfirmasi kabarnya habisnya stok vaksin Covid-19 di puskesmas ke pihak Dinas Kesehatan Tangerang Selatan. Namun, hingga berita ini disusun, Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, Allin Hendalin Mahdaniar, belum memberikan tanggapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com