JAKARTA, KOMPAS.com - Kampung Susun Akuarium di Penjaringan, Jakarta Utara, yang telah diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada selasa (17/8/2021) hanya diperuntukan bagi warga yang terdampak penggusuran.
Hal itu disampaikan Kepala Koperasi Kampung Akuarium Darma Diani saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/8/2021).
"Kalau warga kan memang ini sudah diperuntukan untuk yang terdampak pada saat penggusuran waktu itu, jadi kalau misalnya untuk warga luar ya mohon maaf, itu memang untuk warga Kampung Akuarium," kata Darma.
Baca juga: Resmikan Kampung Susun Akuarium, Anies Sebut Itu Bentuk Keadilan Permukiman di Jakarta
"Kalau yang sekarang di dua blok 107 unit itu untuk warga yang memang berada di Akuarium, yang bertahan di shelter selama tiga tahun ini. Bersebelahan dengan proyek, satu area," sambungnya.
Darma menjelaskan, bahkan sejak awal sebelum proses pembangunan, sudah ada nama-nama warga yang terdaftar menjadi penghuni Kampung Susun Akuarium.
"Sudah terdaftar, dari lima tahun lalu kami mulai menggugat, ada data yang kita punya, ada maping bangunan, ada pengajuan desain di 2018, ada nama-nama warga yang diajukan saat ditempati, jadi sudah ada," jelasnya.
Baca juga: Tak Seperti Rusun Lain, Kampung Susun Akuarium Dikelola oleh Warga Lewat Koperasi
Diketahui sebanyak 107 unit yang berada di dua blok bangunan telah siap digunakan untuk warga.
Dari unit yang telah tersedia, 103 disiapkan untuk warga, sedangkan sisanya digunakan untuk ruang bersama.
"Untuk KK ada 103, ada unit difabel satu, ada galeri satu, dan ada satu dipakai untuk kantor koperasi sementara, karena dari seluruh rencana kita kan ada lima blok untuk 241 bangunan, ada rumah duka segala ya," ucap Darma.
Baca juga: Beragam Fasilitas di Kampung Susun Akuarium yang Diresmikan Anies, Huniannya Bertipe 36
"Tapi itu belum bisa ter-cover semua, yang sudah terbangun itu dua blok, 107 unit, untuk warga shelter sendiri ada 103 unit, nanti sisanya itu kita jadikan ruang bersama dan kantor koperasi," tambahnya.
Darma menuturkan, warga baru bisa menghuni Kampung Susun Akuarium dalam beberapa hari ke depan karena masih harus melewati pengecekan akhir.
"Kalau untuk dihuni sampai hari ini belum. Kemarin baru peresmian saja. Kebetulan dari manajemen konstruksi sampai kontraktor harus melakukan ceklis dulu ya, harus periksa semuanya kurang lebih enam hari kerja ini itu sudah ada laporannya," tutur Darma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.