BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan KPCPEN

Kini Giliran Pedagang di Pasar Baru Kranji Jadi Sasaran Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 18/08/2021, 18:59 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menggelar vaksinasi Covid-19 untuk pedagang di Pasar Baru Kranji.

Kabag Humas Pemkot Bekasi Sajekti Rubiyah mengatakan, kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk pedagang telah dilaksanakan sejak 9 Agustus 2021 di pasar-pasar tradisional Kota Bekasi.

"Peserta vaksinasi di Pasar Baru Kranji ditargetkan sejumlah kurang lebih 446 orang," ujar Sajekti dalam keterangan tertulis, Rabu (18/8/2021).

Dalam melaksanakan vaksinasi, Pemkot Bekasi melibatkan tim aparatur UPTD Pasar Baru Kranji, tim aparatur Disdagperin Kota Bekasi, serta tenaga kesehatan dari Puskesmas Rawa Tembaga.

Baca juga: Pemkot Bekasi Klaim Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 Melandai dalam 3 Pekan Terakhir

Pada pelaksanaan vaksinasi ini, Pemkot Bekasi menggunakan vaksin Sinovac untuk pemberian dosis pertama.

"Para pedagang pasar mendaftar dengan memberikan fotokopi KTP dan KK kepada koordinator pendaftaran yang dilanjutkan dengan proses skrinning kesehatan dan jika lolos skrining akan diperbolehkan untuk menerima vaksin," ujar Sajekti.

Lanjut dia, kegiatan vaksinasi berjalan cukup lancar dan ke depannya akan diberikan merata kepada seluruh pedagang pasar.

Baca juga: Pemkot Bekasi Masih Terapkan PPKM Level 4, Wali Kota Sebut yang Penting Angka Kematian Zero

Hal ini bertujuan agar ketika pedagang berjualan dan bertemu serta melayani para pelanggan akan terjalin rasa aman dan khususnya demi mencegah penyebaran virus Covid-19 di lingkungan pasar.

“Ke depannya, jika hari ini (19/08/2021) pesertanya belum mencapai target, pemberian vaksin akan diatur sedemikian rupa agar semua pedagang sama rata mendapatkan haknya untuk divaksin, sehingga berbelanja di pasar akan lebih aman dari penyebaran virus Covid-19.” ujar Sajekti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com