TANGERANG, KOMPAS.com - Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Dini Anggraeini berujar, masih ada sejumlah ibu hamil yang enggan menerima vaksinasi Covid-19.
Sebelumnya, Dinkes berencana menggelar vaksinasi untuk ibu hamil di Kota Tangerang pada Kamis (19/8/2021) besok.
Namun, berdasarkan data awal, dari 3.157 ibu hamil yang akan divaksin, tidak seluruhnya bersedia disuntik saat Dinkes mendata ulang.
Baca juga: Syarat Vaksinasi Covid-19 bagi Ibu Hamil dan Jenis Vaksin yang Diperbolehkan
"Kemarin itu kita minta data ulang, ternyata datanya enggak sebanyak yang ditargetkan," ucap Dini melalui sambungan telepon, Rabu (18/8/2021).
Menanggapi hal itu, Dinkes tidak memaksa para ibu hamil yang masih enggan disuntik untuk wajib mengikuti vaksinasi Covid-19.
Dini menyebut, para ibu hamil yang enggan divaksin harus dibiarkan menenangkan diri terlebih dahulu.
Baca juga: Ibu Hamil di Kota Tangerang Boleh Datang Langsung ke Lokasi Vaksinasi Covid-19 walau Belum Terdaftar
Dengan demikian, pihaknya pun lantas tidak memiliki target kapan penyuntikan ibu hamil di Kota Tangerang bakal terselesaikan atau terlaksana 100 persen.
"Enggak bisa dipaksa targetnya selesai kapan," papar Dini.
Meski demikian, dia berujar bahwa vaksinasi dapat mencegah penularan virus Covid-19 kepada para ibu hamil.
Berdasarkan uji klinis, vaksin tersebut telah dinyatakan aman untuk mereka yang tengah mengandung.
"Berdasarkan uji klinis kan ini aman, dan juga mencegah risiko-risiko kehamilan apa bila dia terkena Covid-19," katanya.
Diberitakan sebelumnya, vaksinasi ibu hamil akan digelar di 38 puskesmas di Kota Tangerang dan di RSUD Kota Tangerang.
Vaksinasi itu dilakukan di fasilitas kesehatan lantaran ibu hamil memerlukan penanganan khusus saat pra-vaksinasi hingga pasca-vaksinasi.
Para ibu hamil itu rencananya akan disuntik dengan vaksin Sinovac.
Durasi observasi pasca-vaksinasi ibu hamil tidak berbeda dengan durasi observasi target lain, yaitu 15 menit.