Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Mogok Terbengkalai di Pinggir Jalan Tangerang hingga Tumbuh Rumput dan Pohon Pisang

Kompas.com - 19/08/2021, 20:50 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Satu unit truk besar dibiarkan terbengkalai berbulan-bulan di sisi Jalan Raya Legok-Karawaci, Bojong Nangka, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Dalam video yang beredar di media sosial, truk tersebut berada tepat di sisi jalan dan menutup sebagian gerbang masuk bangunan.

Truk berwarna hijau tersebut tampak sudah usang dan berkarat di beberapa bagian. Sejumlah suku cadangnya terlihat hilang dan terlepas dari kendaraan tersebut.

Di sisi truk terlihat rumput liar tumbuh dan menjalar dari dalam bak hingga ke badan kendaraan.

Baca juga: Tewaskan Satu Remaja di Bangka, Pelaku Tawuran Konvoi Setelah Diundang Lewat Medsos

Sedangkan di bagian atasnya, tumbuh pohon pisang dari tanah yang diangkutnya.

Herli (25), warga sekaligus pegawai toko Jati Motor yang berada di belakang truk tersebut menjelaskan, kendaraan pengangkut tanah tersebut pertama kali terparkir di lokasi sekitar awal April 2021.

Saat itu, truk tersebut diduga mogok, lalu ditinggal begitu saja di sisi jalan raya oleh sang sopir beserta kernetnya.

"Awal April 2021 kalau enggak salah, sebelum Hari Raya Idul Fitri pokoknya," ujar Herli saat dikonfirmasi, Kamis (19/8/2021).

Herli mengaku tidak mengetahui secara pasti siapa pemilik maupun pengendara truk bermuatan tanah yang terbengkalai itu.

Pasalnya, sopir maupun kernet tidak melaporkan atau menitipkan pesan kepada warga sekitar, ketika meletakkan kendaraannya di sisi jalan.

Baca juga: Update Kecelakaan Truk Brimob Bawa Peserta Vaksinasi: 11 Orang Luka Berat, 1 Meninggal

"Enggak ada yang lapor, nitip-nitip ke orang sini juga enggak. Daerah sini memang macet, ditambah ada truk ini jadi semakin parah," ungkapnya.

Herli berharap, kendaraan tersebut bisa segera diangkut oleh petugas kepolisian ataupun pemiliknya.

Sebab, keberadaan truk itu cukup mengganggu karena menutup tempat usahanya.

"Menggangu sekali. Ini kan tempat saya jadi ketutup, enggak kelihatan dari arah Karawaci. Konsumen yang mau kesini kelewat," pungkasnya.

Mengetahui hal tersebut, Kasatlantas Polres Tangerang Selatan AKP Dicky Dwi Priambudi Sutarman mengatakan, pihaknya akan segera mengecek keberadaan truk di sisi Jalan Raya Legok-Karawaci itu.

"Kami segera cek. Akan kami tindak lanjuti. Anggota kami sedang mengarah ke lokasi," kata Dicky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com