Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai September, 5.000 PMKS di Jakarta Barat Ditargetkan Ikut Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 21/08/2021, 21:17 WIB
Sonya Teresa Debora,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satpol PP akan membantu pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi warga penyandang masalah kesejahteraan sosial (PKMS) di Jakarta Barat.

Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat mengatakan, petugas akan mendata warga PMKS di setiap kelurahan mulai bulan depan.

Kemudian, warga PMKS akan dijemput dan diantar ke gerai vaksinasi Covid-19 di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Kembangan, Jakarta Barat.

"Kita menjangkau kalangan bawah karena mereka tidak ikut vaksinasi atau tidak terdaftar atau tidak terakomodasi," kata Tamo kepada wartawan, Sabtu (21/8/2021).

Baca juga: 240.000 Warga Jakbar Disuntik Vaksin Covid-19 lewat Vaksinasi Merdeka

Setelah menerima vaksin, warga PMKS akan diantar kembali ke tempat tinggalnya masing-masing. Menurut Tamo, pihaknya menargetkan 5.000 warga PMKS divaksinasi.

"Targetnya 5.000, termasuk warga yang tinggal di gerobak, pemulung, anak jalanan kemudian manusia silver," tutur Tamo.

Pekan lalu, pemerintah kota Jakarta Barat telah melakukan kegiatan serupa.

Sebanyak 300 pengepul dan pemulung yang berada di kawasan Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, telah menerima vaksin Covid-19.

Mereka divaksin melalui cara "jemput bola" dengan program vaksinasi Covid-19 mobile yang diselenggarakan atas kerja sama Pemerintah Kota Jakarta Barat dan Danone Indonesia.

"Pelaksanaan vaksin (Covid-19) kami kerja sama dengan Danone Indonesia menyusur lokasi-lokasi yang aksesnya sulit dan di lingkungan yang banyak warga Jakarta Barat berprofesi sebagai pemulung," kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto kepada wartawan, Kamis (12/8/2021).

"Mereka itu warga Indonesia yang berhak dapatkan akses fasilitas sama dengan warga lainnya," tutur dia.

Baca juga: Petugas Jemput Bola Vaksinasi 300 Pemulung di Kapuk Cengkareng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com