Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Margo City Ditutup, Sejumlah Ojol Kecewa dan Terpaksa Batalkan Pesanan Makanan

Kompas.com - 22/08/2021, 15:34 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) harus menelan rasa kecewa lantaran tak bisa mengambil pesanan dari sejumlah restoran yang berada di dalam Mal Margo City, Depok.

Pasalnya, pusat perbelanjaan itu ditutup sementara untuk keperluan penyelidikan kepolisian setelah terjadinya ledakan akibat kebocoran pipa gas yang mengakibatkan lift jatuh, plafon ambruk, dan tembok roboh di mal tersebut.

Rudi Sahlan (53), seorang pengemudi ojol asal Bogor, baru saja mendapatkan pesanan dari salah satu restoran dalam Margo City.

Baca juga: Polisi: Margo City Ditutup Sementara Sampai Proses Penyelidikan Selesai

Ketika hendak masuk ke gedung mal untuk membeli pesanan, langkah Rudi terhenti karena dia dilarang masuk oleh petugas keamanan karena Margo City tidak beroperasi.

Petugas keamanan menyampaikan bahwa seluruh restoran di dalam Mal Margo City tutup sementara waktu.

"Iya ini ada orderan masuk dari dalam. Tapi sama petugas enggak boleh masuk. Bingung juga, ini jadinya serba salah," ujar Rudi kepada wartawan, Minggu (22/8/2021).

Rudi menduga, pihak restoran belum mematikan sistem layanan melalui aplikasi ojol. Sehingga, pelanggan masih tetap bisa memesan makanan walaupun kondisi mal sedang tutup.

Baca juga: Detik-detik Plafon dan Tembok Margo City Roboh, Ada Api Menyambar

Dia pun mengaku kecewa dan merasa rugi waktu serta tenaga karena sudah berangkat ke lokasi pesanan, tetapi tidak mendapatkan hasil apapun.

"Sudah tanya petugas, tapi katanya (tutup). Dari restorannya lupa dimatikan aplikasinya. Sudah jalan-jauh saya kejar-kejar. Habis waktu," ucap Rudi.

"Orderan dari pagi baru masuk dua. Satunya harus di-cancel pula," sambungnya.

Kejadian serupa dialami oleh Abi Husaeni (59), pengemudi ojol yang mendapatkan pesanan dari restoran di dalam Margo City.

Dia sebelumnya menduga bahwa layanan pesan antar makanan tetap berjalan, walaupun mal tersebut ditutup sementara pasca-insiden plafon dan tembok bangunan ambruk.

"Iya ditutup ternyata, kirain saya tetap bisa. Ternyata enggak bisa pickup," kata Abi.

Baca juga: Plafon Margo City Ambruk, Diduga Ada Ledakan akibat Kebocoran Pipa Gas

Abi mengaku tak terlalu mempermasalahkan kejadian yang dialaminya, dan langsung menghubungi pelanggannya untuk membatalkan pesanan tersebut.

"Ini baru di-cancel. Kecewa ya sedikit, tapi mungkin keadaannya begitu (musibah)," pungkasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com