Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posko Vaksin Covid-19 untuk Pelaku UMKM Dibuka di Pasar Kamal, Beroperasi hingga Jumat

Kompas.com - 24/08/2021, 16:17 WIB
Sonya Teresa Debora,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Barat menggelar posko vaksinasi Covid-19 bagi pelaku unit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Pasar Kamal, Cengkareng, Jakarta Barat, mulai Selasa (24/8/2021).

Kepala Suku Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Sudin PPKUKM) Jakarta Barat Nuraini Silviana menjelaskan, posko ini akan dibuka hingga Jumat (27/8/2021).

Jam operasionalnya ialah mulai pukul 09.00 sampai 12.00 WIB.

Untuk pelaksanaan hari ini, sebanyak 128 pelaku UMKM telah mendaftarkan diri untuk menerima vaksin Covid-19.

Baca juga: Vaksin Pfizer Diberikan di Cilandak Hari Ini, Tersedia 60 Kuota

"Sejauh ini ada 128 orang yang terdaftar. Tapi tidak semua tervaksin karena terhalang syarat kesehatan," kata Silvi kepada wartawan, Selasa.

Silvi mengaku, masih banyak pelaku UMKM yang hingga kini belum menerima vaksin Covid-19. Karenanya, program ini diharap dapat menggenjot capaian vaksinasi Covid-19 di kalangan pelaku UMKM.

Silvi mengatakan, pihaknya tak menentukan target khusus dalam kegiatan selama tiga hari ke depan.

"Tidak ada target, kami maksimalkan sebanyak mungkin. Dan kami juga buka kesempatan untuk warga sekitar yang ikut vaksin," lanjut Silvi.

Pada Senin (23/8/2021), kegiatan serupa juga sempat dilaksanakan di lokasi binaan (lokbin) Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.

Baca juga: Video Warga Adu Mulut Berebut Antrean Vaksin Pfizer di Mal Citos Viral, Ini Penjelasan Kapuskes

Pada kesempatan tersebut, sedikitnya 168 warga yang terdiri dari pelaku UMKM dan warga setempat menerima vaksin Covid-19.

Diketahui, pelaku UMKM di Jakarta Barat yang telah menerima vaksin Covid-19 juga akan ditempel stiker khusus.

Stiker itu ditempel di gerobak maupun kios milik pelaku UMKM oleh petugas Satpol PP.

"Saya sudah divaksin," demikian tulisan dalam stiker yang mulai ditempel sejak Senin (9/8/2021)

"Kita nempelin stiker ke pelaku-pelaku usaha kecil yang sudah vaksin. Ini bentuk apresiasi kita kepada para pelaku UMKM," kata Kasie Operasi Satpol PP Jakarta Barat Ivand Sigiro kepada wartawan.

Penempelan stiker, awalnya, diinisiasi pihak pengurus RT dan RW di Kecamatan Cengkareng agar warga dapat merasa aman ketika melakukan transaksi jual beli.

"Tujuan kita untuk memberikan rasa aman, adanya stiker itu untuk memberikan rasa aman. Maka dari itu kita wajibkan vaksin," kata Ivand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com