Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Jambret Ponsel di Kawasan Tendean, Pelaku Ditangkap dan Dihajar Warga

Kompas.com - 25/08/2021, 13:53 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video penangkapan pria terduga penjambret di Jalan Kapten Tendean, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, viral di media sosial.

Dalam keterangan video yang diunggah, peristiwa terjadi pada Selasa (24/8/2021) malam.

Pria tersebut kemudian menjadi sasaran amuk warga. Warga yang kesal menendang kepala pria itu.

Penangkapan penjambret tersebut menyita perhatian warga sekitar. Warga dan pengendara turut melihat penangkapan penjambret tersebut.

Baca juga: PPKM Level 3 Jakarta, Ganjil Genap Kini Hanya Diberlakukan di 3 Ruas Jalan, Ini Daftarnya

Salah satu petugas keamanan sebuah bank dekat lokasi penangkapan, Anton Safari, mengatakan, dirinya mendengar ada keributan. Salah satu nasabah bank berteriak ada kecelakaan lalu lintas.

"Saya refleks langsung keluar. Saya pikir ini bukan kejadian begal atau curanmor," kata Anton kepada wartawan.

Ia keluar ke pelataran parkir dan melihat seorang pria yang diduga penjambret sedang dihakimi massa. Ia langsung mengamankan pria tersebut.

"Tadi diamanin pisau sangkur aja. Saya amanin aja, saya borgol satu orang," ujar Anton.

Baca juga: Kapasitas 82.000 Penonton, Jakarta International Stadium Hanya Siapkan Lahan Parkir 1.200 Kendaraan

Korban merupakan seorang pengendara motor. Pelaku disebut berupaya menjambret ponsel hingga akhirnya tertangkap.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Mampang Iptu Supardi membenarkan adanya penangkapan penjambret di Jalan Kapten Tendean pada Selasa malam.

Supardi mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan keterangan terkait penangkapan penjambret di wilayahnya.

"Iya benar ada jambret diamankan. Dia sempat dihajar ya, warga kan itu pada kesal. Kemarin pukul 20.00 WIB, kami bawa ke Polsek Mampang," ujar Supardi saat dikonfirmasi, Rabu 25/8/2021) siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com