Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Rp 300.000 dari Pemkot Tangerang, Warga Bersyukur Akhirnya Terima Bansos

Kompas.com - 25/08/2021, 14:35 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang mulai menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada 9.944 warga di wilayah itu pada Rabu (25/8/2021) ini.

Jadwal penyaluran untuk seluruh keluarga penerima manfaat (KPM) di 13 kecamatan di Kota Tangerang dibagi tiga hari, yakni Rabu-Jumat.

Pada Rabu ini, Dinsos menyalurkan bantuan untuk warga Kecamatan Benda, Batuceper, Cipondoh, Ciledug, dan Cibodas, di lokasi yang telah ditentukan.

Seorang penerima bansos dari Kecamatan Batuceper, Saiful, mengaku telah menerima bansos sebesar Rp 300.000 dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang itu.

"Udah, udah terima Rp 300.000," ucapnya saat ditemui di lokasi pembagian bansos untuk warga Kecamatan Batuceper di SMPN 7 Kota Tangerang, Rabu.

Baca juga: PPKM Level 3 Jakarta, Ganjil Genap Kini Hanya Diberlakukan di 3 Ruas Jalan, Ini Daftarnya

Saiful merasa terbantu dengan bantuan tersebut kendati nominalnya tidak terlalu besar.

Pasalnya, dia harus menghidupi empat orang anak dan istrinya.

Terlebih lagi, Saiful mengaku telah dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja pada awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

"Kalau dibilang ngebantu sih ya kebantu meski jumlahnya ya segini, tapi ya namanya rezeki," tutur dia.

"Saya dulu di-PHK pas awal-awal pandemi Covid-19 ini. Anak saya ada empat, ada istri, jadi total tanggungan sama saya ya enam orang di rumah," sambung warga Kebon Besar, Batuceper, itu.

Baca juga: Kapasitas 82.000 Penonton, Jakarta International Stadium Hanya Siapkan Lahan Parkir 1.200 Kendaraan

Sejak dia dipecat, Saiful mengaku pernah menerima bantuan Covid-19 pada 2020, lalu tak pernah menerima bantuan lagi.

"Tahun kemarin pernah terima bantuan, kalau enggak salah Rp 500.000, tahun kemarin. Itu terakhir kali terima bantuan. Baru terima bantuan lagi ya sekarang ini," kata dia.

M Ikhsan, seorang penerima lainnya, mengatakan bahwa dia telah mengantre untuk menerima bansos sejak pukul 10.00 WIB.

"Ini masih tunggu. Saya ngantre tadi dari sekitar jam 10.00 WIB," tuturnya di lokasi yang sama.

Ikhsan berujar, pihak RT mendaftarkan dirinya sebagai penerima bansos tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com