Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kisah Putra, Anak Asuh Ashanty di Lapak Pemulung Tangsel yang Terkena Musibah Kebakaran

Kompas.com - 25/08/2021, 19:19 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kebakaran melanda lapak pengepul barang bekas di Jalan Haji Sarmili, Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu (25/8/2021) pagi.

Ratusan bangunan semi permanen ludes dilalap api. Sebanyak 200 warga yang menghuni kawasan tersebut kehilangan tempat tinggalnya.

Mayoritas barang berharga milik para korban tak dapat diselamatkan, hanya tersisa pakaian apa adanya di tubuh mereka.

Baca juga: Lapak Pemulung di Pondok Aren Terbakar, Ratusan Bedeng Hangus Dilalap Api

Muhamad Saputra (14), salah satu korban kebakaran, terlihat duduk di atas tumpukan karung berisi botol-botol plastik di pintu masuk kawasan lapak, Rabu siang.

Mengenakan jersey Inter Milan yang sudah usang dan penuh debu akibat kebakaran, Putra tampak asyik berbincang dengan teman sebaya dan sejumlah warga yang juga menjadi korban amuk si jago merah.

Sesekali dia melirik ke arah tumpukan kayu dan barang-barang yang sudah gosong di sudut lokasi kebakaran itu. Sekilas, tak terlihat ada raut kesedihan dari wajah Putra saat menceritakan musibah yang baru saja mereka alami.

"Rumah aku yang di kiri itu, yang ada tiang toren air. Kebakar semua," ujar Putra sambil tersenyum.

Baca juga: 18 Rumah di Permukiman Padat di Kampung Pulo Hangus Terbakar

Rumah itu, kata Putra, dia bangun dari uang bantuan yang didapatkan dari sejumlah donatur pada 2019 silam.

Kala itu, Putra sempat menjadi sorotan dan ramai diperbincangkan lantaran bersekolah sambil berjualan cilok dengan menggunakan sepeda.

"Itu rumahnya aku renovasi sedikit, sudah enggak bedeng banget. Waktu yang aku viral. Kan banyak yang kasih bantuan setelah diwawancara wartawan," ucap Putra.

Putra berjualan cilok sambil bersekolah demi mendapatkan uang untuk membantu sang kakak Siti Julaeha, setelah kedua orangtuanya wafat.

Tak lama setelah itu, banyak pihak yang turut memberikan bantuan, termasuk penyanyi Ashanty. Bahkan, Ashanty pernah mengangkatnya sebagai anak asuh dan membiayainya.

Baca juga: Bocah 4 Tahun di Pondok Aren Kerap Dianiaya sejak Setahun Lalu

"Sekarang sudah kebakar semua. Semua barang habis, mesin cuci, ijazah SD aku, almamater sekolah aku juga enggak kebawa. Ini sepeda dari om Dedy (Coorbuzier) juga kebakar," ungkapnya.

Seluruh bangunan semi permanen di kawasan itu, beserta isinya luluh lantak. Sejumlah kendaraan mulai dari sepeda motor hingga mobil bak terbuka pun hangus terbakar.

Putra bercerita, kebakaran yang melanda kawasan pemukimannya sekitar pukul 03.00 WIB. Dia dan para tetangga tiba-tiba mendengar teriakan minta tolong dari seorang pedagang nasi uduk di dekat rumahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com