Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Buang Sampah, Warga Kampung Pos Bitung Geger Temukan Bayi di Dalam Plastik

Kompas.com - 26/08/2021, 12:22 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Warga Kampung Pos Bitung, Curug, Kabupaten Tangerang digegerkan dengan penemuan sesosok bayi terbungkus kantong plastik di samping pekarangan salah satu rumah.

Kapolsek Curug AKP Agung Nugroho menjelaskan, bayi tersebut pertama kali diketahui keberadaannya oleh seorang warga pada Rabu (25/8/2021) sore sekitar pukul 16.30 WIB.

Saat itu, warga bernama Muhamad Nur hendak membuang sampah yang ada di samping rumahnya dan mendengar suara tangisan bayi.

"Awal mulanya Pak Nur sedang buang sampah ke halaman samping rumah. Terus dengar suara seperti tangisan bayi," ujar Agung saat dikonfirmasi, Kamis (26/8/2021).

Baca juga: Santai Melintas di Depan Rumah Korbannya, Pencuri Motor di Warakas Ditangkap

Nur kemudian mencari sumber suara tangisan tersebut dan menemukan sebuah kantong plastik berwarna hitam yang tak jauh dari tempat sampah.

Saat diperiksa, kata Agung, warga tersebut melihat sesosok bayi berjenis kelamin perempuan terbalut kaos di dalam kantong plastik itu.

"Dibungkus dengan kaos yang tulisannya Ancol. Langsung lapor ke RT, setelah itu hubungi petugas," ungkap Agung.

Menurut Agung, bayi tersebut langsung dibawa warga bersama aparat ke Puskesmas untuk diperiksa kondisi kesehatannya, dan dirawat sementara oleh tenaga kesehatan di lokasi.

Baca juga: Pertimbangan Dishub DKI Kurangi Ruas Jalan Ganjil Genap Jakarta

"Hasil pemeriksaan dinyatakan bayi tersebut baik sehat. Sekarang dirawat oleh pihak Puskesmas Curug," kata Agung.

Belum diketahui siapa orangtua ataupun sosok yang menelantarkan bayi perempuan itu di samping rumah warga.

Agung mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi di lokasi penemuan.

"Kami masih pemeriksaan saksi-saksi dan cek TKP (tempat kejadian perkara)," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com