JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 79 sekolah dari jenjang PAUD hingga SMA di Jakarta Barat tengah dipersiapkan untuk pembelajaran tatap muka (PTM).
Sebanyak 32 sekolah berada di wilayah Jakarta Barat I yang meliputi Kecamatan Cengkareng, Kalideres, Tambora dan Taman Sari.
Sementara 47 sisanya berada di wilayah Jakarta Barat II, yang meliputi Kecamatan Kebon Jeruk, Kembangan, Grogol Petamburan dan Palmerah.
"Dari paparan disdik (Dinas Pendidikan DKI Jakarta) PAUD 3, SD 28, SMP 4, SMA 3, SMK 8, dan LKP 1 (di wilayah Jakarta Barat II)," kata Kepala Seksi Pendidikan Menengah Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat II Asep S. Effendi, Kamis (28/6/2021).
Baca juga: Sekolah Tatap Muka Terbatas di Jakarta, Anies: Keselamatan Paling Utama
Sementara, sebanyak 24 sekolah dasar di wilayah Jakarta Barat I juga disiapkan untuk pembelajaran tatap muka.
"(Di wilayah Jakarta Barat I) SD 24, SMK 2, sisanya SMA ya (6)," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I Aroman, kepada wartawan, Kamis.
Di puluhan sekolah tersebut, sarana prasarana tengah dipersiapkan untuk menunjang proses pembelajaran tatap muka.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memulai proses pembelajaran atau sekolah tatap muka terbatas pada Senin (30/8/2021) mendatang.
Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja mengatakan, pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dimulai pekan depan karena harus melalui pembahasan yang komperhensif.
"Baru saja kami membahas komperhensif ya, bahwa kami memang menyiapkan untuk sekolah-sekolah melaksanakan PTM terbatas, rencana mungkin minggu depan karena menunggu SK (Surat Keputusan) dari Bu Kepala Dinas," kata Taga melalui telepon, Selasa (24/8/2021).
Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Tangsel Akan Dimulai Awal September 2021
Taga menjelaskan, Dinas Pendidikan melakukan evaluasi pembelajaran tatap muka sebelum puncak pandemi berlangsung.
Dia mengatakan, beberapa sekolah yang sudah melakukan uji coba siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas kembali dan dibuka secara bertahap.
Saat ini terdapat 243 sekolah yang ikut dalam pembelajaran tatap muka terbatas yang diuji coba pada April dan Juni 2021. Sementara sekolah baru sejumlah 372 sekolah.
"Jadi ada 615 sekolah yang kemarin dan digabungkan semuanya. Mudah-mudahan (datanya) tidak berubah minggu depan," ucap Taga.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menekankan, keselamatan peserta didik dan tenaga pendidik menjadi isu utama dalam pembukaan sekolah tatap muka terbatas di DKI Jakarta.
"Prinsipnya bahwa keselamatan menjadi yang paling utama," kata Anies dalam rekaman suara, Rabu (25/8/2021).
Baca juga: PTM Terbatas di Jakarta, P2G Minta Aparat dan Satgas Awasi Anak Sepulang Sekolah
Anies mengatakan, meski dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 sekolah diizinkan menggelar belajar tatap muka, aturan soal keselamatan tetap harus disusun sebaik mungkin.
Pemprov DKI Jakarta, kata dia, saat ini sedang menyusun teknis terkait mekanisme terbaru belajar tatap muka selama PPKM level 3.
"Walaupun kita sudah mendengar bahwa di dalam status level 3 sekolah bisa mulai berkegiatan, tapi tetap keselamatan nomor satu. Jadi nanti ada soal vaksinasi, soal prokes, itu semua nanti ada ketentuannya," ucap Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.