Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Arief Sebut Stok Vaksin Tak Mencukupi untuk 1,4 Juta Orang di Kota Tangerang

Kompas.com - 26/08/2021, 21:25 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyebut stok vaksin Covid-19 yang ada saat ini tidak akan mencukupi pemenuhan capaian vaksinasi di wilayah administrasinya.

Dia mengatakan, target warga yang harus divaksin di Kota Tangerang mencapai sekitar 1,4 juta orang.

Sedangkan pihaknya saat ini hanya memiliki sekitar 163.800 dosis vaksin Pfizer, atau sekitar 81.900 penerima vaksinasi Covid-19.

Baca juga: UPDATE: Tambah 220 Kasus di Kota Tangerang, 1.012 Pasien Covid-19 Masih Dirawat

"Enggak. Enggak cukup. Kita cuma punya Pfizer (untuk) 80.000-an (orang). Saya lupa ya punya Moderna berapa," ungkap Arief di kantornya, Kamis (26/8/2021).

Dia mengungkapkan, baru ada sekitar 760.000 orang yang disuntik vaksin dosis satu.

Dengan demikian, masih ada sekitar 50 persen warga dari target tersebut yang belum divaksinasi.

"Sekarang kan yang baru divaksin dosis satu ada 760.000 orang. Sedangkan, targetnya itu 1,4 juta sekian orang, mendekati 1,5 juta (orang)," katanya.

Baca juga: Besok, Pemkot Bekasi Gelar Vaksinasi Covid-19 dengan 362.000 Dosis Vaksin Pfizer

Dia berujar, dari 760.000 orang yang telah menerima vaksin dosis satu, ada sekitar 460.000 orang yang sudah divaksin dosis dua.

Arief merinci, dari jumlah orang yang divaksin dosis satu, sekitar 478.000 orang merupakan warga Kota Tangerang, 78.000 warga Kabupaten Tangerang, 45.000 warga DKI Jakarta, 15.000 warga Tangerang Selatan, dan lainnya.

Dia mengungkapkan, warga dari kota/kabupaten mana pun yang memenuhi persyaratan memang diizinkan untuk menerima vaksin di Kota Tangerang.

Menurut Arief, hal serupa juga terjadi di DKI Jakarta. Ada sekitar 150.000 orang yang menerima vaksin di DKI Jakarta ber-KTP Kota dan Kabupaten Tangerang serta Tangerang Selatan.

"Kita bicaranya NKRI sebenarnya. Yang penting mau divaksin, kita suntik," ucap Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com