JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, personel band NOAH, David telah diperiksa penyidik terkait dugaan penipuan dan penggelapan uang lebih dari Rp 1,1 miliar.
David yang diperiksa Selasa (24/8/2021), menyebut akan membayar kepada pelapor Lina Yunia dengan nominal uang yang dilaporkan.
Adapun David sendiri dalam pemeriksaannya juga mengaku telah membayar atau menyerahkan uang kepada pelapor.
"David berniat untuk melunasinya sisanya disesuaikan dengan yang sudah dibayar sebelumnya," ujar Yusri dalam keterangannya, Jumat (27/8/2021).
Baca juga: Setelah David NOAH, Polisi Periksa 2 Tahanan Kejari Jaksel Terkait Kasus Penipuan Rp 1,1 Miliar
Dengan demikian, David dan pelapor akan dipertemukan. Pengakuan keduanya akan dikonfrontasi dalam petemuan yang diagendakan pada Senin (30/8/2021).
"Pertemukan mereka dengan membawa bukti-bukti untuk mengetahui berapa yang sudah dibayarkan dari Rp 1,1 M itu," ucap Yusri.
David dilaporkan oleh seseorang bernama Lina Yunita yang teregister dengan nomor LP/B/3761/VII/2021/SPKT Polda Metro Jaya pada Kamis (5/8/2021).
Kuasa hukum Lina, Devi Waluyo, menjelaskan bahwa dugaan penipuan yang dialami oleh Lina terjadi pada akhir 2020.
Menurut Devi, kliennya mengirimkan uang sebesar Rp 1,1 miliar lebih untuk menjalankan bisnis proyek pembuatan kapal dengan tenor pengembalian selama enam bulan.
Baca juga: David NOAH Akan Dikonfrontasi dengan Pelapor soal Dugaan Penipuan Rp 1,1 Miliar
"Dia (David) juga menyertakan kayak bukti-bukti ada di lokasi proyek. Kemudian dia juga (mengaku) direksi di perusahaan itu, akhirnya Bu Lina percaya. Akhirnya Bu Lina bantu (dana)," ucap Devi.
Namun, sejumlah uang yang dipinjamkan itu tak kunjung dikembalikan oleh David sampai melebihi waktu perjanjian.
Menurut Devi, Lina mencoba berkomunikasi dengan David mengenai pengembalian uang itu, tetapi tidak ada titik temu.
"Kami pernah kirim somasi ke (rumah David) di Bandung, sesuai dengan perjanjian tapi sudah ada pemilik baru di sana. Jadi sudah pindah dari Oktober 2020 sudah pindah si David. Akhirnya kami terpaksa laporan," kata Devi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.