JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Polda Metro Jaya berupaya menyelesaikan kasus dugaan penggelapan dan penipuan yang menjerat personel band NOAH, David Kurnia Albert Dorfel dengan restorative justice.
Namun hal tersebut akan dilakukan setelah David dan pelapor Lina Yunita dikonfrontasi yang dijadwalkan pada Senin (30/8/2021).
Adapun pertemuan keduanya dilakukan setelah David dalam pemeriksaannya mengaku sudah menyerahkan sebagian uang ke Lina dari nilai yang dilaporkan.
"Pengakuan (David) sudah dibayar sebelumnya, maka kita akan upayakan restorative justice," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dalam keterangannya, Jumat (27/8/2021).
Baca juga: Terjerat Kasus Dugaan Penipuan Rp 1,1 M, David NOAH Disebut Sudah Berniat Melunasi
Yusri menjelaskan, David dan Lina akan dikonfrontasi terkait perkara yang diadukan.
"Dikonfrontasi untuk menentikan objek pidananya, kalau sudah ada kesepakatan kita akan lakukan restoratif justice," ucap Yusri.
Sebelumnya, David dilaporkan oleh seseorang bernama Lina Yunita yang teregister dengan nomor LP/B/3761/VII/2021/SPKT Polda Metro Jaya pada Kamis (5/8/2021).
Kuasa hukum Lina, Devi Waluyo, menjelaskan bahwa dugaan penipuan yang dialami oleh Lina terjadi pada akhir 2020.
Menurut Devi, kliennya mengirimkan uang sebesar Rp 1,1 miliar lebih untuk menjalankan bisnis proyek pembuatan kapal dengan tenor pengembalian selama enam bulan.
"Dia (David) juga menyertakan kayak bukti-bukti ada di lokasi proyek. Kemudian dia juga (mengaku) direksi di perusahaan itu, akhirnya Bu Lina percaya. Akhirnya Bu Lina bantu (dana)," ucap Devi.
Baca juga: Terjerat Kasus Penipuan Rp 1,1 M, David NOAH Disebut Beri Jaminan Cek Tunai Kosong ke Korban
Namun, sejumlah uang yang dipinjamkan itu tak kunjung dikembalikan oleh David sampai melebihi waktu perjanjian.
Menurut Devi, Lina mencoba berkomunikasi dengan David mengenai pengembalian uang itu, tetapi tidak ada titik temu.
"Kami pernah kirim somasi ke (rumah David) di Bandung, sesuai dengan perjanjian tapi sudah ada pemilik baru di sana. Jadi sudah pindah dari Oktober 2020 sudah pindah si David. Akhirnya kami terpaksa laporan," kata Devi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.