JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, mulai Senin (30/8/2021), sebanyak 610 sekolah dari semua jenjang pendidikan di Jakarta akan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).
"610 sekolah yang akan mulai, mulai dari semua jenjang dan mereka adalah sekolah yang sudah melewati verifikasi," kata Anies setelah menghadiri peletakan batu pertama Masjid At-Tabayyun, Taman Villa Meruya, Jakarta Barat, Jumat (27/8/2021).
Baca juga: Sekolah Tatap Muka Terbatas di Jakarta, Anies: Keselamatan Paling Utama
Menurut Anies, ratusan sekolah itu sudah menjalani dua tahap asesmen.
Asesmen pertama ialah terkait kesiapan sarana prasarana, sedangkan asesmen kedua terkait kesiapan kepala sekolah, guru, dan orangtua siswa.
Salah satu syarat asesmen adalah guru-guru di sekolah sudah divaksinasi Covid-19.
Kata Anies, sebanyak 85 persen guru-guru di Jakarta telah menerima vaksin Covid-19, sedangkan 15 persen sisanya memiliki komorbid.
Baca juga: Sekolah di Jakarta Utara Siap Gelar PTM, Siswa Wajib Vaksin
Namun, para siswa tak diwajibkan untuk menerima vaksin Covid-19 jika ingin mengikuti PTM.
"Karena anak divaksinasi atau tidak, bukan keputusan si anak, itu adalah keputusan orangtua. Anak-anak yang belum vaksin, biasanya karena orangtuanya tidak mengizinkan untuk divaksin," kata Anies.
"Apabila mereka tidak boleh sekolah karena orangtua tidak mengizinkan divaksin, maka mereka seperti kena hukum dua kali, sekali dilarang vaksin dan yang kedua dilarang sekolah," lanjutnya.
Baca juga: 123 Sekolah di Jaktim Disiapkan Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Termasuk PAUD
Saat PTM berlangsung, kehadiran para peserta didik di sekolah akan dipantau.
Jika ada siswa dua kali berturut-turut tidak masuk sekolah, maka pihak sekolah akan langsung mengecek rumah siswa tersebut.
"Apabila (saat dicek) ada anak yang keluarganya positif (Covid-19) , maka mereka (siswa) tidak boleh masuk sekolah karena mereka punya kontak erat," jelas Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.