Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SDN Pondok Kelapa 05 Pagi Mulai Gelar PTM, Orangtua: Anaknya Happy, dari Subuh Sudah Bangun

Kompas.com - 30/08/2021, 10:45 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas disambut antusias oleh murid dan wali murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pondok Kelapa 05 Pagi, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Salah satu wali murid, Ernie mengatakan, anaknya senang bisa kembali belajar di sekolah.

"Anak (saya) kelas 1B, baru pertama kali masuk. (Dia) senang juga udah masuk sekolah, ketemu sama teman-teman," kata Ernie, Senin (30/8/2021).

Baca juga: Hari Pertama Sekolah Tatap Muka, Orangtua Senang Tak Pusing Dampingi Belajar Daring

Selama pandemi, lanjut Ernie, anaknya jarang bertemu dengan teman-teman sekolahnya.

"Anaknya senang bertemu teman-teman (lagi). Anaknya happy, dari subuh dia bangun," ujar Ernie.

Bahkan, saking senangnya, anaknya tidak mau dijemput.

"Anaknya bilang, 'nggak usah ditunggu, Bunda'. Saya enggak khawatir," tutur Ernie.

SDN Pondok Kelapa 05 Pagi menggelar PTM terbatas mulai hari ini.

Kepala SDN Pondok Kelapa 05 Pagi Samukin mengatakan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan (prokes) sesuai peraturan Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Per kelas diisi maksimal 16 siswa.

Baca juga: 3 Kondisi yang Bisa Mengentikan Sekolah Tatap Muka Terbatas di Jakarta

Untuk durasi pembelajaran, kelas rendah (1, 2 dan 3) berlangsung dua jam, sedangkan kelas tinggi (4, 5 dan 6) berlangsung tiga jam.

"Hari ini (yang masuk) kelas 1 dan 4. Kelas 1 A, B, C, D maksimal 16 siswa tiap-tiap kelas, demikian juga kelas 4," kata Samukin, Senin.

Samukin menuturkan, per hari ada dua tingkatan kelas yang masuk.

"Senin kelas 1 dan 4, Rabu kelas 2 dan 5, Jumat itu kelas 3 dan 6," tutur dia.

Samukin mengatakan, antusiasme PTM di sekolahnya tinggi, terutama untuk kelas 1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com