Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Warga Soal Mural Mirip Jokowi di Kebagusan, Jakarta Selatan

Kompas.com - 31/08/2021, 16:15 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mural yang menggambarkan sosok mirip Presiden Jokowi di sebuah tembok di Jalan Kebagusan Raya, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan menimbulkan beragam komentar dari mata warga setempat.

Alvin (35), warga yang tinggal di sekitar tembok mural tersebut mengatakan tak setuju dengan adanya mural itu. Dia tak setuju lebih pada sosok mirip Jokowi dalam mural itu.

"Kalau gambar mural sih enggak apa-apa ya, cuma itu ada sosok Presiden Jokowi, pesannya provokatif juga," ujar Alvin saat ditemui di sekitar lokasi tembok mural, Selasa (31/8/2021) siang.

Baca juga: Mural di Kebagusan Sindir Wacana Jokowi 3 Periode: Nggak Oke, Borgol

Ia menyebutkan, mural tersebut juga multi tafsir, yakni "Memikirkan Rakyat Sampai Kurus".

"Ini apa maksudnya Jokowi pikirin rakyat sampai dia kurus, atau Jokowi mikirin sampai rakyatnya kurus?" kata Alvin.

Alvin menilai, mural tersebut menyudutkan Jokowi. Meski demikian, dia mengatakan tak ambil pusing dengan mural tersebut.

"Ya kalau engak dihapus juga sih enggak apa-apa," tambah Alvin.

Warga lainnya, Joko (30) mengatakan, tak masalah ada mural yang mirip Jokowi tersebut. Ia justru mengapresiasi adanya mural di tembok tersebut.

"Kaga masalah sih muralnya. Daripada coret-coretan mural. Untuk pesannya sih juga enggak masalah. Kalau tulisannya ngomong jorok baru masalah buat saya," ujar Joko di sekitar lokasi mural, Selasa.

Sosok mirip Jokowi pada mural itu berbaju hitam bertulis "IIT" digambarkan sedang tersenyum dan mengacungkan jempol.

Di sisi dekat kepala Jokowi ada tulisan, "Okelah 3 Periode HEHEHE..."

Di sisi bawah dekat leher Jokowi ada tulisan "#IndonesiaWajibOK , nggak oke...? BORGOL"

Di sisi kiri sosok Jokowi ada tulisan "AKU NYERAH PAKDEH". Sementara itu, di sisi kanan Jokowi ada tulisan di dua blok tembok "MIKIRIN RAKYAT SAMPAI KURUS".

Mural tersebut diketahui dibuat pada hari Minggu lalu sekitar pukul 23.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com