Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

46 Pelajar Korban Kebakaran di Kemayoran Dapat Bantuan Seragam Sekolah

Kompas.com - 31/08/2021, 21:17 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Ngapuli Parangin Angin mengatakan, pihaknya telah memberikan bantuan seragam sekolah kepada para pelajar di Kebon Kosong, Kemayoran yang rumahnya terbakar.

"Sudah kami kirim 46 setel seragam sekolah ke pelajar yang rumahnya turut kebakar," ujar Ngapuli, Selasa (31/8/2021).

Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap pelajar yang rumahnya terbakar, mulai dari SD, SMP dan SMA. Total ada 49 pelajar, dengan rincian 25 orang murid SD, 9 siswa SMP, dan 12 siswa SMA.

Baca juga: 70 Rumah yang Terbakar di Kemayoran Berdiri di Atas Lahan Setneg

Dengan bantuan seragam tersebut, diharapkan pelajar yang jadi korban kebakaran bisa kembali mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah yang sudah berlangsung mulai awal pekan ini.

Meski demikian, Sudin Sosial tak bisa memberi bantuan buku pelajaran bagi mereka.

"Kalau buku pelajaran itu dibantu dari pihak sekolah mereka," ucap Ngapuli.

Selain memberi bantuan khusus untuk pelajar, Ngapuli juga memastikan pihaknya telah mengirim bantuan untuk seluruh korban kebakaran yang kini mengungsi di gedung SDN 09 Kebon Kosong. Bantuan itu berupa kebutuhan sehari-hari mulai dari makanan cepat saji, pampers, selimut.

Kebakaran di Jalan Swadaya Kebon Kosong atau di area belakang Apartemen Grand Palace Kemayoran terjadi pada Minggu lalu pukul 18.25 WIB. Kebakaran tersebut menghanguskan 70 rumah semi permanen. Akibat kebakaran itu, 250 jiwa dari 55 KK mengungsi di SDN 09 Kebon Kosong.

Salah satu murid SMKN 21 Jakarta, Dimas Anggara Putra (16) mengungkapkan kesedihannya karena batal mengikuti PTM pada hari pertama. Dimas terpaksa tidak hadir karena buku dan seragam sekolahnya hangus terbakar.

"Harusnya saya hari ini PTM, tapi tidak jadi datang ke sekolah. Saya sudah bilang ke guru dan minta izin tidak datang," kata Dimas di tempat pengungsian di SDN 09 Kebon Kosong, Senin, seperti dilaporkan Antara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com