Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

90 Persen Siswa Sudah Divaksinasi Covid-19, SMPN 7 Kota Bekasi Siap Gelar PTM Senin Pekan Depan

Kompas.com - 01/09/2021, 14:44 WIB
Djati Waluyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 90 persen siswa SMPN 7 Kota Bekasi sudah divaksinasi Covid-19. Oleh karena itu, SMPN 7 Kota Bekasi akan menggelar pembelajaran tatap muka pada Senin (6/9/2021).

Kepala SMP 7 Kota Bekasi Sukamto mengatakan, pihaknya siap menggelar PTM lantaran siswa maupun guru mayoritas sudah mendapatkan vaksinasi.

"Alhamdullilah, kami presentase sudah lebih dari 90 persen (siswa sudah divaksin) karena kami menyelenggarakan sendiri, kemudian tahap kedua karena tinggal sedikit, kami ke SMP 4, digabungkan," ujar Sukamto saat dikonfirmasi, Rabu (1/9/2021).

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Bekasi Dimulai, Ini Aturan Lengkapnya

Sukamto berujar, pelaksanaan PTM harus dipersiapkan dengan matang, mulai dari kondisi psikologi hingga kesiapan fisik dari siswa.

Oleh karena itu, mulai hari ini, pihak sekolah mulai menyosialisasikan PTM sekaligus memantau kesiapan siswa.

"Insya Allah sudah siap, kan kesiapan banyak hal, termasuk psikologis, psikis, syukurnya kalau kami tanggal 6 kan rangkaian sosialisasi dan kesiapan psikologis tadi jelas, bertahap. Kami kan bisa hati-hati dan kami bisa langsung koreksi," ujarnya.

Untuk pelaksanaan PTM pada 6 September nanti, ia mengungkapkan, satu kelas hanya diisi 50 persen dari kapasitas ruangan.

Baca juga: Pemkot Bekasi Harap PTM Terbatas Mampu Ajarkan Siswa untuk Taat Prokes

"Kami planing kan 50 persen dari 1 level, misalnya kelas 9 berarti 50 persen, hari senin 1 level kelas 9 50 persen. Kan kalau dia hanya 300 siswa kan 50 persenya 150," ujarnya.

Sukamto melihat antusiasme murid cukup tinggi, terlihat dari agenda sosialisasi yang salah satu kegiatannya adalah piket saja sudah semangat.

Meski begitu, ia juga tidak mewajibkan anak untuk mengikuti PTM dan tetap menghargai keputusan orangtua siswa yang tidak mengizinkan anaknya.

"Tapi kita kan lihat kesiapan itu dan kesiapan orangtua dizinkan atau tidaknya, kalau tiba-tiba orangtua tidak mengizinkan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com