Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMAN 77 Jakarta: Kalau Belajar Tatap Muka, Sekali Diterangkan Langsung Paham

Kompas.com - 01/09/2021, 17:58 WIB
Ihsanuddin,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah siswa dan siswi SMAN 77 Jakarta kembali melaksanakan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM pada Rabu (1/9/2021) hari ini.

Para siswa senang bisa kembali belajar langsung di sekolah karena lebih mudah dalam menangkap materi pelajaran.

Ini dirasakan oleh Yolanda Tiara, siswi kelas 11 MIPA 3. Ia mengaku mengikuti materi pelajaran pada proses PTM jauh lebih mudah dibandingkan pembelajaran jarak jauh.

"Kalau belajar daring susah buat nerima materi karena cuma lihat dari video saja, enggak bisa tanya," ucap Yolanda saat ditemui  di SMAN 77 Jakarta pada Rabu (1/9/2021), seperti dilansir Warta Kota.

Baca juga: Sekolah yang Gelar PTM di Wilayah II Jaktim Akan Ditambah jika Hasil Evaluasi Bagus

Hari ini adalah hari kedua Yolanda dan rekan-rekannya di SMAN 77 mengikuti pembelajaran tatap muka. Selain bisa secara mudah menangkap materi pelajaran, Yolanda juga senang bisa kembali berinteraksi langsung dengan teman sekelasnya.

Perihal pembatasan jumlah siswa di setiap kelas, Yolanda menilai hal itu bukan suatu permasalahan. Menurut siswi berusia 16 tahun ini, kondisi kelas yang sepi justru membuat suasana belajar lebih kondusif.

"Karena kalau satu kelas kan terlalu banyak, bisa 40 orang dan juga terlalu penuh di dalam," ucapnya. 

Baca juga: Antusiasme PTM Terbatas, Orangtua Beli Seragam Baru, Siswa Rindukan Keseruan di Sekolah

Siswa lainnya, Holis Farhan, juga senang kembali bisa belajar secara tatap muka di sekolah. Ia mengaku lebih mudah menangkap materi matematika dan kimia yang diajarkan langsung oleh guru hari ini.

"Kalau PTM, diterangkan sekali bisa paham. kalau online beda lagi, harus beberapa kali dijelaskan baru paham," ujar Holis.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Ikut PTM, Siswa SMAN 77 Jakarta: Sekali Dijelaskan Guru Langsung Paham".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com