Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8.632 Pelajar Jadi Target Vaksinasi di Puspemkot Tangerang, yang Datang Hanya 2.800

Kompas.com - 02/09/2021, 12:58 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyatakan, hanya 2.800 siswa yang datang untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 massal pada Rabu (1/9/2021).

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang diketahui menggelar vaksinasi Covid-19 di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang pada Rabu dan Kamis (2/9/2021) ini.

Pelajar SMP dan SMA yang menjadi target pada vaksinasi massal kemarin ada sekitar 8.632 orang.

Baca juga: Hari Kedua Vaksinasi Massal Pelajar di Kota Tangerang, Targetnya 8.264 Siswa

Arief mengungkapkan, jumlah pelajar yang mengikuti vaksinasi kemarin tak mencapai target lantaran Dinas Pendidikan Kota (Dindik) sempat melakukan kesalahan.

"Kemarin kita mengundang 7.000 (pelajar) lebih, yang datang hanya 2.800-an," ungkapnya saat ditemui di Puspemkot Tangerang, Kamis.

"Karena yang diagendakan kemarin, ternyata ada miss dengan Dindik, gitu," imbuh dia.

Baca juga: Vaksinasi Pelajar di Puspemkot Tangerang Membludak, Antrean Mengular 240 Meter

Di satu sisi, jumlah pelajar yang mengikuti vaksinasi pada hari ini tergolong banyak.

Menurut Arief, sudah ada 1.100 pelajar yang telah disuntik di Puspemkot Tangerang dalam waktu 1,5 jam pertama sejak vaksinasi itu dibuka pukul 08.00 WIB.

Sedangkan target pelajar yang divaksinasi dengan vaksin Pfizer hari ini berjumlah sekitar 8.624 orang.

Kata Arief, pihaknya mungkin saja memperpanjang kegiatan vaksinasi massal di lokasi itu.

Pasalnya, dari total 773.376 orang yang divaksin dosis pertama di wilayah itu, sekitar 470.000 di antaranya merupakan warga ber-KTP Kota Tangerang. Sedangkan sisanya adalah warga dari luar Kota Tangerang.

"Sedangkan, 170.000 itu orang Kabupaten Tangerang, hampir 20.000 orang Tangerang Selatan, orang Jakarta ada 40.000. Makanya mungkin (diperpanjang), sebenarnya juga sedang kita bahasa," urai politikus Demokrat tersebut.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Dini Anggraeini sebelumnya mengungkapkan, target pelajar yang akan divaksin pada dua hari ini ada 16.896 orang.

Sedangkan, target pelajar yang akan divaksin hari ini ada sekitar 8.624 siswa SMA dan kemarin ada sekitar 8.632 orang siswa SMP dan SMA.

"Vaksinasi massal pelajar ini, selain mengejar angka kesehatan pelajar dengan vaksinasi Covid-19," katanya dalam keterangan resmi, Kamis.

"Langkah ini juga menjadi persiapan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam menyambut pembelajaran tatap muka (PTM), yang sekiranya akan segera berlangsung di Kota Tangerang," sambung Dini.

Dari total 16.896 target itu, sebanyak 7.661 pelajar di antaranya adalah pelajar dari 60 SMP/MTS dan 9.235 pelajar lain adalah pelajar dari 17 SMA/SMK se-Kota Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com