Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Jatah Vaksin Pfizer, Pelajar SMA 12 Depok: Biar Bisa Sekolah

Kompas.com - 02/09/2021, 14:25 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pelajar SMA 12 Depok mengikuti vaksinasi di Kantor Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat, pada Kamis (2/9/2021).

Para siswa turut tergabung sebagai peserta Gebyar Vaksinasi Covid-19 Kota Depok yang diselenggarakan di 11 kecamatan di Depok.

Berbeda dari gelaran vaksinasi lain di Kota Depok, vaksinasi ini melayani 1.000 dosis vaksin Pfizer untuk masing-masing kecamatan.

Allifia, siswi kelas 3 di SMA 12 Depok mengatakan tertarik melakukan vaksin agar bisa ikut pembelajaran tatap muka (PTM) yang diperkirakan akan dimulai dalam waktu dekat.

Baca juga: 900 Peserta Daftar Vaksinasi Covid-19 Pakai Pfizer di Cipayung Depok

"Sebelumnya, belum vaksin, sekarang mau vaksin. Soalnya syarat bisa masuk sekolah itu harus sudah divaksin," ungkap Allifia di lokasi vaksinasi.

Adis, siswi kelas 3 lainnya, mengaku sebelumnya tidak bersedia divaksin karena tidak diizinkan oleh orangtuanya.

"Sebelumnya, belum vaksin, soalnya enggak boleh sama orangtua. Soalnya aku ada penyakit gitu," kata Adis.

Baik Allifia dan Adis yang juga datang bersama Silvi mengaku tidak mengetahui vaksin apa yang akan disuntik ke tubuhnya nanti.

Silvi mengatakan mereka didaftarkan oleh pihak sekolah. Mereka pun diberikan jadwal dan informasi mengenai berkas apa saja yang harus dibawa pada hari vaksinasi.

Baca juga: Wali Kota Depok Wajibkan Perkantoran Pakai Aplikasi PeduliLindungi Mulai 7 September

Ketiganya mengaku sempat takut dengan efek samping yang ditimbulkan paska suntik vaksin.

"Belum begitu mengetahui efek samping dari vaksin pfizer ini. Belum tahu banyak, tapi aku dengar sih sampai demam. Semoga tidak terjadi apa-apa, " kata Allifia.

Ketiganya berharap tidak mendapat efek samping yang cukup berat paska melakukan vaksinasi pfizer ini.

Untuk diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelar gebyar vaksinasi Covid-19 secara massal selama 5 hari.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Novarita, mengatakan, Selasa (31/8/ 2021) vaksinasi diselenggarakan secara serentak di 11 kecamatan di Depok selama lima hari ke depan.

Ia menargetkan ada 1.000 peserta vaksinasi Covid-19 di setiap kecamatan per harinya dalam program ini. Sementara, terpantau di lokasi vaksinasi Kantor Kecamatan Cipayung tercatat sebanyak hampir 900 calon peserta yang mendaftar hingga pukul 11.30 WIB.

Vaksin Covid-19 yang digunakan adalah vaksin Pfizer. Warga berusia 12 tahun ke atas diizinkan untuk menggunakan vaksin ini.

Peserta gebyar vaksinasi merupakan warga yang sudah didata oleh wilayah setempat. Pendaftaran dapat dilakukan melalui RT-RW atau kelurahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com