JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan tingkat kasus positif atau positivity rate di DKI Jakarta secara kumulatif berada di angka 6,8 persen.
Tingkat positivity rate tersebut, kata Dwi, merupakan yang terendah se-Indonesia berdasarkan hasil data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
"Alhamdulillah, positivity rate spesimen di DKI Jakarta sudah mencapai 6,8 persen yang terendah se-Indonesia berdasar data dari Kemenkes," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Pemprov DKI Klaim Penurunan Muka Tanah di Jakarta Berkurang
Dwi mengatakan, kasus aktif Covid-19 di Jakarta terus menurun. Dia menyebut penurunan kasus merupakan hasil kolaborasi bersama Pemprov DKI Jakarta dengan semua pihak yang berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Dinas kesehatan sendiri, kata Dwi, sudah melatih petugas tracing dengan sigap sehingga testing PCR di Jakarta mencapai 252,67 persen atau 2,5 kali standar testing PCR PPKM Level 3.
"Tracing ratio yang sebesar 6,7 juga sudah cukup baik. Karena artinya dari 1 kasus positif, dilakukan tes PCR 6-7 orang kontak erat," ujar Dwi.
Baca juga: Pemprov DKI Berikan Beasiswa 28 Anak Tenaga Kesehatan yang Meninggal karena Covid-19
Dwi mengatakan, Pemprov DKI akan terus meningkatkan 3T (tracing, testing, treatment) untuk menekan laju penularan atau positivity rate di wilayah DKI Jakarta.
Begitu juga upaya lainnya untuk percepatan penanganan pandemi Covid-19 seperti program vaksinasi yang masih secara aktif dilakukan dengan berkolaborasi dengan banyak pihak.
"Dan kita semua juga tetap harus menjalankan protokol kesehatan (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) secara disiplin," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.