Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Labfor Polri Periksa Pabrik Narkoba di Karawaci, Kapolres: Ada Indikasi Modus Baru Pembuatan Sabu

Kompas.com - 03/09/2021, 17:28 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas dari Laboratorium Forensik (labfor) Polri hadir di rumah mewah yang dijadikan pabrik sabu di Karawaci, Tangerang, Banten untuk mengecek mekanisme pembuatan sabu, Jumat (3/9/2021).

"Kami menghadirkan (petugas) labfor dari Mabes Polri untuk melakukan pengecekan terkait dengan mekanisme pembuatan sabu, bahan-bahan kimia yang digunakan dan semua yang terkait dengan pembuatan sabu tersebut," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo dalam sebuah rekaman yang diterima, Jumat.

"Kami ingin melihat bagaimana prosesnya, bahan dasarnya, yang tentunya akan menjadi pembuktian proses pengungkapan ini," lanjut Ady.

Baca juga: Polisi Amankan 2 WNA pada Penggrebekan Pabrik Sabu-sabu di Karawaci

Ady mengungkap bahwa polisi menemukan adanya indikasi modus baru dalam produksi sabu.

"Kami mengindikiasikan ada modus baru pembuatan, cara pembuatannya," jelas Ady.

Namun, hasil lengkap pemeriksaan petugas labfor belum dapat diungkap oleh Ady pada saat ini.

Sementara, polisi juga telah menyita sejumlah benda sebagai barang bukti kasus ini.

"(Diamankan sebagai barang bukti) (barang yang) diduga sabu hasil produksi, cairan dalam galon air diduga sabu cair dan peralatan lainnya untuk mengolah," kata Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat Kompol Danang Setiyo kepada wartawan, Jumat.

Baca juga: Polisi Amankan Cairan Diduga Sabu Cair dalam Galon Saat Gerebek Pabrik Sabu di Karawaci

Dua orang warga negara asing (WNA) berkebangsaan Iran yang berada di lokasi telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

Menurut Ady, mereka merupakan bagian dari jaringan narkoba internasional.

Penggerebekan itu merupakan pengembangan dari kasus narkotika di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, yang ditangani sebelumnya.

Dari pengungkapan kasus di Kalideres, polisi mengamankan dua orang pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com