Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik Kota Bekasi Imbau Agar Kepala SD Berhati-hati Laksanakan PTM

Kompas.com - 05/09/2021, 21:01 WIB
Djati Waluyo,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi mengimbau kepada seluruh kepala Sekolah Dasar (SD) untuk sangat berhati-hati dalam menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) pada Senin (6/9/2021).

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Krisman Irwandi mengatakan peningkatan protokol kesehatan (prokes) menjadi hal yang penting.

"Kepada kepala sekolah agar sangat hati-hati dalam pelaksanaan PTM ini dan meningkatkan protokol kesehatan, benar-benar diperhatikan karena itu hal yang paling penting," ujar Krisman saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (5/9/2021).

Baca juga: 611 SD di Bekasi Gelar Sekolah Tatap Muka Terbatas Besok

Protokol kesehatan dasar seperti menggunakan masker dan mencuci tangan harus terus dipantau.

"Anak harus tetap memakai masker, anak harus cuci tangan, pokoknya safety lah. Di kelas juga harus safety, kalau bisa sekolah hari ini sudah bisa nyemprot ruangan, anak pulang pun disemprot lagi jadi," ujarnya.

Hal tersebut penting diterapkan lantaran usia anak SD masih berada di bawah 12 tahun, dan sesuai peraturan Kementerian Kesehatan belum diperkenankan untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

"Karena, kalau SMP kan sudah ada program vaksin, SD ini kan usianya dibawah 12 tahun jadi sesuai ketentuan kemenkes belum bisa," ujarnya.

Baca juga: Kadisdik Klaim Sekolah Tatap Muka Hari Pertama di Bekasi Berjalan Lancar

Seperti diketahui disdik Kota Bekasi akan kembali menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk Sekolah Dasar (SD) pada Senin (6/9/2021).

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Krisman Irwandi mengatakan sebanyak 611 SD negeri maupun swasta akan mulai menghelat PTM.

"Pelaksanaan pembelajaran tatap muka itu sekitar 356 SD negeri. Nah sisanya SD swasta sekitar 255, jadi totalnya 611," ujar krisman.

Dalam pelaksanaanya, prosedur pengadaan sekolah tatap muka SD tidak berbeda jauh dengan yang diterapkan di SMP. Ini merujuk pada Surat Edaran nomor 420/6378/Setda Tentang Pembelajaran Tatap Muka di Kota Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com