Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerataan sampai Tingkat Bawah, 150 Pemulung di Pulogadung Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 06/09/2021, 11:22 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 diberikan kepada 300 anggota komunitas pemulung, yang diawali dengan kloter pertama sebanyak 150 orang di kawasan Pulogadung (Cakung), Jakarta Timur.

Penerima vaksinasi Covid-19 dalam kegiatan yang digelar PT Unilever Indonesia itu tergabung dalam Perkumpulan Pemulung Indonesia Mandiri (PPIM).

Adapun proses vaksinasi Covid-19 ini juga melibatkan Dinas Kesehatan serta Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan, proses vaksinasi Covid-19 kepada pemulung menjadi salah satu upaya pemerataan sampai dengan tingkat bawah.

Baca juga: 150 Pemulung Antusias Ikut Vaksinasi Covid-19 di Cakung

"Kita tidak melihat siapa dia, KTP mana, yang penting sebagai warga negara dia harus selalu sehat dan terbebas dari Covid-19. Apalagi, kebetulan kita berhadapan dengan masyarakat yang sangat grass root," kata Anwar dalam keterangan yang diterima, Senin (6/9/2021).

Menurut Anwar, selama ini proses vaksinasi Covid-19 tidak dapat dilakukan oleh pemerintah, melainkan juga kelompok dan organisasi lain.

"Ini tugas pemerintah, namun pemerintah tidak mungkin sanggup lakukan sendiri karena ini wabah, bukan penyakit biasa. Jadi harus sama-sama kita selesaikan dengan baik demi keselamatan warga kita." kata Anwar.

Sementara itu, Nurdiana Darus, selaku Head of Corporate Affairs and Sustanbility Unilever, mengatakan bahwa vaksinasi dengan menyasar para pemulung tersebut dilakukan karena pekerjaan mereka yang dinilai rentan terpapar Covid-19.

Baca juga: Kejar Herd Immunity, Pemkot Bekasi Akan Gelar Vaksinasi Covid-19 di 560 Titik

"Tidak dapat dipungkiri setiap harinya mereka bekerja di lingkungan yang sangat rawan penyakit akibat sampah medis yang tidak terpilah dan juga lingkungan yang tidak higienis," ujar Nurdiana dalam keterangan yang diterima, Senin (6/9/2021).

Dengan demikian, proses vaksinasin Covid-19 diharapkan dapat meminimalisir penularan pada kalangan pemulung. Vaksinasi Covid-19 diawali dengan batch pertama sebanyak 150 dari 300 orang yang ditargetkan.

"Kepada 300 anggota komunitas pemulung sehingga mereka dapat bekerja dengan kondisi yang lebih aman dan terlindungi," ucap Nurdiana.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang menyasar kepada pemulung juga akan dilakukan di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur dan beberapa wilayah lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com