Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Tangerang Klaim PPKM di Wilayahnya Sudah Level 2

Kompas.com - 06/09/2021, 16:00 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengeklaim, penerapan PPKM di wilayah itu menunjukkan level 2 berdasarkan asesmen harian oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Jadi menurut penilaian dari Kemenkes berdasarkan indikator, Kota Tangerang masuk level dua," ucap Arief pada awak media, Senin (6/9/2021).

Baca juga: Pemkot Tangerang Targetkan 70 Persen Warganya Sudah Tervaksinasi pada November

Dia mengacu pada tingkat keterisian kasur (bed occupancy rate/BOR) di RS di Kota Tangerang.

Adapun BOR di RS di wilayah itu saat ini menyentuh angka 9 persen.

Menurut Arief, tingkat keterisian tersebut saat ini sudah sangat landai jika dibandingkan pada bulan Juli 2021 yang sempat menyentuh 93 persen.

"Jadi sudah sangat landai, tapi kita harus waspada," tutur politikus Demokrat itu.

"Kita disiplin melaksanakan protokol kesehatan, jangan lupa pakai masker, jangan abai, jangan lengah, karena pandemi ini masih ada," sambung dia.

Guna mencegah penyebaran virus SARS-Cov-2 itu, masyarakat di Kota Tangerang juga harus mau divaksin Covid-19.

Baca juga: Pemkot Tangerang Berencana Gelar PTM Jenjang SMP Pekan Depan

Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar program Bulan Vaksinasi mulai Senin ini di 1.017 RW yang tersebar di 104 kelurahan di Kota Tangerang.

Wacananya, program tersebut bakal dihelat hingga akhir September 2021.

"Jadi, warga di satu RW benar-benar semuanya tervaksin. Kita ingin mendekatkan lokasi vaksinasi ke lingkungan masyarakat," urai Arief.

Adapun lokasi vaksinasi di setiap RW itu beragam. Ada yang terletak di balai RW, lapangan, ruang serbaguna, dan lainnya.

Dia mengaku, pihaknya kembali menggelar vaksinasi di tengah pemukiman lantaran banyak warga yang mengeluh jika vaksinasi digelar secara terpusat.

Arief berharap, dengan adanya program tersebut, kekebalan komunal atau herd immunity dapat segera terbentuk di Kota Tangerang.

Baca juga: PTM Terbatas, Guru SMAN 1 Tangerang Merasa Canggung Bercampur Senang Bertemu Siswa

"Kita terus berkolaborasi dengan stakeholder supaya bisa optimal vaksinasinya," ucapnya.

Sebagai informasi, per 4 September 2021, baru ada 809.000 orang yang divaksin dosis pertama di Kota Tangerang.

Jumlah itu baru mencakup 57,5 persen dari target 1,4 juta orang yang menjadi target vaksinasi Covid-19.

Sedangkan, dari 809.000 orang tersebut, sekitar 539.490 orang di antaranya telah divaksin dosis kedua.

Jumlah itu mencakup 38,5 persen dari total target yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com