Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harus Diantar Jemput Saat PTM, Siswa di Bekasi Diingatkan Tak Kumpul-kumpul Setelah Sekolah

Kompas.com - 06/09/2021, 18:49 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah mengatakan, salah satu faktor penting yang harus dipatuhi dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yaitu manajemen penjemputan siswa.

"Hal yang harus dipatuhi oleh murid, wali murid, dan manajemen sekolah adalah anak didik wajib diantar jemput oleh wali murid atau pihak yang bertanggung jawab untuk mengantar anak didik ke sekolah," ungkap Inayatullah dalam keterangannya, Senin (6/9/2021).

Baca juga: Disdik Kota Bekasi Imbau Agar Kepala SD Berhati-hati Laksanakan PTM

Inayatullah mengingatkan, jangan sampai para siswa berkumpul di suatu tempat setelah pulang sekolah.

"Jadi, saat pulang sekolah, anak didik tak berkumpul-kumpul di satu tempat, melainkan kembali ke rumah masing-masing," lanjut Inayatullah.

Untuk mengawasi hal tersebut, Inayatullah mengatakan akan melibatkan personel Satpol PP hingga TNI dan Polri.

Baca juga: Video Viral Pesepeda Lintasi Jalan Sudirman, Polisi: Mereka Manfaatkan Kelengahan Anggota

Selain itu, dia mengatakan bahwa pihaknya telah menyusun petunjuk teknis pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Kota Bekasi.

"Kami sudah menyusun petunjuk teknis pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Kota Bekasi, ada di dalam SE yang sudah ditandatangani oleh Pak Wali," kata dia.

Adapun Pemkot Bekasi mengeluarkan Surat Edaran nomor 420/6378/Setda TU tentang PTM di Kota Bekasi. Di dalamnya terdapat hal-hal yang harus diperhatikan dan harus diterapkan secara disiplin oleh satuan pendidikan sesuai dengan protokol kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com