Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ditemukan Tewas, Pria Diduga Korban Pembunuhan di Teluknaga Dijemput Temannya

Kompas.com - 06/09/2021, 22:05 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Jenazah MA (19), seorang remaja yang diduga menjadi korban pembunuhan, ditemukan di Teluknaga, Kabupaten Tangerang, pada Senin (6/9/2021).

Polisi sebelumnya menduga pria yang tinggal di Lemo, Teluknaga, itu merupakan korban pembunuhan lantaran banyak luka di tubuhnya saat jenazahnya ditemukan.

Ketua RT tempat korban tinggal, Aples, berujar bahwa MA dijemput oleh seorang temannya saat meninggalkan kediamannya pada Minggu (5/9/2021) malam.

Aples serta pihak keluarga tidak mengenal teman MA yang menjemputnya.

Baca juga: Jenazah Pria Diduga Korban Pembunuhan Ditemukan di Teluknaga

Menurut dia, hingga saat ini, teman yang menjemput MA belum juga mengunjungi rumah duka.

"Kami enggak kenal sama temannya yang menjemput itu," ucapnya saat ditemui di rumah duka korban, Senin.

"Kan teman-temannya korban sudah ke sini, sempat kami tanyakan satu-satu, ya itu bilangnya enggak ada yang ngejemput dan enggak ada yang kenal sama yang menjemput korban," sambung dia.

Aples meyakini bahwa MA dijemput temannya karena sepeda motornya yang berada di kediamannya.

Jika korban menggunakan sepeda motornya, kendaraan korban pasti tidak berada di rumahnya.

Baca juga: Selidiki Kasus Dugaan Pembunuhan di Teluknaga, Polisi Belum Temukan Alat Bukti

Di tempat kejadian perkara (TKP) juga tidak ditemukan sepeda motor korban.

"Dia dijemput itu. Ya aneh saja teman yang menjemput itu enggak ke sini sampai sekarang," ungkap Aples.

Dia menambahkan, saat MA dijemput temannya, keduanya tidak berpamitan kepada ibunya.

Setelah diketahui MA tewas, kepada Aples, ibunya mengaku heran mengapa korban tidak berpamitan saat pergi meninggalkan kediamannya.

"Ibunya juga heran kok sampai semalaman korban enggak pulang, trus enggak bawa motor juga itu anaknya," sebut dia.

Aples sebelumnya menyebutkan bahwa MA merupakan anak yatim.

Baca juga: Pria Diduga Korban Pembunuhan yang Ditemukan di Teluknaga adalah Tulang Punggung Keluarga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com