Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lika-liku Bisnis Holywings, dari Kedai Nasi Goreng hingga Saham Dibeli Hotman Paris dan Nikita Mirzani

Kompas.com - 07/09/2021, 09:23 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Holywings menjadi sorotan akhir-akhir ini usai beberapa outletnya yang terletak di Jakarta terbukti melanggar aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Oulet Holywings yang terletak di Kemang, Jakarta Selatan, bahkan dilarang beroperasi selama PPKM usai kedapatan melanggar batas jam operasional.

Lantas apa itu Holywings?

Holywings didirikan oleh PT Aneka Bintang Gading pada 2014 yang bergerak di sektor food and beverages.

Perusahaan tersebut memiliki tiga produk, yakni Holywings Bar, Holywings Club, dan Holywings Restaurant.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Penutupan Kafe Holywings Kemang | Kondisi Covid-19 Terkini

Menyuguhkan live music untuk pengunjungnya, berbagai outlet Holywings digandrungi oleh kawula muda.

Outlet Holywings sendiri saat ini sudah tersebar di kota-kota besar di Indonesia, mulai dari Jakarta, Bandung, Bekasi, Serpong, Surabaya, Medan, hingga Makassar.

Setidaknya sudah ada 30 outlet Holywings di seluruh Indonesia.

Awal mula Holywings

Co-Founder Holywings Ivan Tanjaya menceritakan awal mula berdirinya brand tersebut.

Menurut pria berusia 32 tahun itu, Holywings tercipta setelah bisnis kedai nasi gorengnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, terus mengalami kerugian.

Tak mau terus terpuruk, pria lulusan salah satu kampus di Beijing, China, itu pun terus memutar otaknya.

Baca juga: 3 Kali Lakukan Pelanggaran, Holywings Kemang Dilarang Beroperasi Selama PPKM

Akhirnya, dia ingat dengan sebuah bar di Beijing yang kerap dikunjungi saat berkuliah di "Negeri Tirai Bambu" tersebut. Di bar tersebut, kata Ivan, salah satu keunggulannya adalah menyuguhkan live music.

Bar tersebut pun selalu ramai dikunjungi. Alhasil, dia coba mengadopsi konsep tersebut di Indonesia dengan mendirikan Holywings.

Menurut Ivan, pada kisaran tahun 2014-2015, tempat hiburan malam di Indonesia masih dibanjiri oleh kelab malam yang menyuguhkan pertunjukan disc jockey (DJ).

"Holywings tercipta karena gue banget, gue seneng nyanyi, makan, dan minum," ujar Ivan dikutip Kompas.com dari akun YouTube Holywings pada Jumat (7/5/2021).

Akhirnya, Ivan memutuskan menyulap bekas kedai nasi gorengnya di Kelapa Gading menjadi outlet Holywings.

Baca juga: Holywings Kemang 3 Kali Lakukan Pelanggaran, Manajemen: Kami Cari Uang, Cari Makan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com