Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Mengeluh Kehabisan Kuota Vaksinasi padahal Sudah Daftar via JAKI, Pemprov DKI Sinkronkan Data

Kompas.com - 09/09/2021, 19:39 WIB
Nursita Sari

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan, pihaknya mencocokkan data antara jumlah vaksin Covid-19 yang tersedia dan pendaftar lewat aplikasi JAKI agar dapat menjangkau warga mendapatkan vaksin.

Hal ini berangkat dari adanya keluhan warga yang mendaftar melalui JAKI untuk mengikuti vaksinasi Covid-19, tetapi ketika datang ke lokasi tidak mendapatkan vaksin karena kehabisan kuota.

"Terkait dengan pendaftaran JAKI yang vaksin, nanti akan dilakukan sinkronisasi antara jumlah vaksin yang tersedia dan jumlah pendaftaran, supaya kejadian seperti itu tidak terulang," kata Anies di Jakarta Selatan, Kamis, dikutip Antara.

Baca juga: Lokasi Vaksinasi Covid-19 Moderna dan Pfizer di Jakarta, Tak Perlu Surat Dokter

Menurut dia, salah satu tantangan dalam pengelolaan vaksinasi adalah karena sebagian besar yang sudah registrasi tidak melakukan pendaftaran ulang.

Karena itu, dia berharap pencatatan warga yang sudah mendaftar vaksinasi Covid-19 di Jakarta dapat dilakukan secara akurat.

"Semua terdata lewat JAKI di lokasi yang sama, namun sebagian hanya bawa surat yang sama karena mengikuti jadwal penyuntikan kedua, sebagian tidak membawa suratnya. Kita pastikan nanti stoknya," ujar Anies.

Lebih lanjut, Anies mengatakan bahwa pihaknya akan memastikan ketersediaan stok vaksin di setiap sentra vaksinasi di Ibu Kota.

Baca juga: Pemprov DKI: 95 Persen RT di Jakarta Berstatus Zona Hijau Penyebaran Covid-19

Dia menambahkan, saat ini jumlah warga di Ibu Kota yang sudah mendapat vaksin dosis pertama sudah menyentuh angka 10,1 juta jiwa.

Namun demikian, kata dia, dari angka itu, ada 3,9 juta warga non-DKI yang mendapatkan vaksin di Ibu Kota.

"Nah pekerjaan kita adalah 2,7 juta orang ber-KTP DKI belum vaksin. Ini yang harus kita jangkau semuanya," ungkap Anies.

Ia berharap, vaksinasi terhadap 2,7 juta warga DKI tersebut dapat segera tuntas agar kekebalan komunal (herd immunity) dapat segera terbentuk dengan dukungan dari berbagai pihak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com