Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Orangtua Napi Korban Kebakaran Lapas Tangerang: Baru Malam Sebelumnya Video Call

Kompas.com - 10/09/2021, 06:48 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Nada bicara Nyoman Sami begitu lemah ketika ditemui di kediamannya di kawasan Meruyung, Limo, Depok, Jawa Barat, Kamis (9/9/2021). Ia masih berduka. Sangat berduka.

Putra sulungnya, I Wayan Tirta Utama, meninggal dunia dalam kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten, pada Rabu dini hari lalu.

"Minggu kemarin dapat berita dari petugas (lapas) orang Bali, (Wayan) dapat remisi Lebaran, remisi 17-an, jadi dia bilang tahun depan kalau enggak Maret atau April 2022 (Wayan bisa bebas)," ungkap Nyoman kepada Kompas.com.

Tidak jelas apakah kabar itu hanya pemanis di lidah belaka atau memang sungguhan.

Baca juga: Jasad Korban Kebakaran Lapas Tangerang Akan Diserahkan ke Keluarga Setelah Teridentifikasi

Pasalnya, Wayan divonis 14 tahun penjara setelah didakwa melakukan pembunuhan terhadap Sri Wulandari di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada 2017.

Nyoman menyebutkan, ia diberi tahu bahwa Wayan berkelakuan baik selama mendekam di balik jeruji besi. Hal itu dianggapnya menjadi sebab bahwa putra sulungnya bisa bebas jauh lebih cepat.

"Saya gemetar, megang HP saja tidak kuat," ucap Nyoman menceritakan reaksinya ketika mendengar berita kebakaran lapas kemarin.

"Almarhum anak paling tua, bahkan semalam tidak bisa tidur saya, mikirin, kok tragis benar. Tapi, namanya takdir orang," tambahnya.

Panggilan terakhir

Wayan meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. Satu anak berusia remaja, sedangkan seorang anak lain masih belia.

"Yang kecil belum sekolah. Tahun ini baru mau masuk TK," kata Nyoman.

Wayan memang melakukan kejahatan yang menyebabkannya dipenjara. Namun, bagi anak-anaknya, Wayan tetap ayah mereka. Bagi istrinya, Wayan tetap suaminya. Untuk Nyoman, Wayan tetap anak laki-lakinya yang ia asuh sejak dalam gendongan.

Belakangan, Nyoman tak sanggup untuk sering bersua dengan putranya di Lapas Tangerang.

Ia punya masalah kesehatan dan beberapa bulan lalu sempat terpapar Covid-19. Istri Nyoman meninggal akibat virus itu.

Sebelum terpapar Covid-19, beruntung mereka sempat berjumpa dengan Wayan.

Dalam foto yang dirilis oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia ini, petugas polisi memeriksa sel-sel yang rusak setelah kebakaran di Penjara Tangerang di Tangerang, Indonesia, Rabu, 8 September 2021.KEMENTERIAN HUKUM dan HAM via AP Dalam foto yang dirilis oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia ini, petugas polisi memeriksa sel-sel yang rusak setelah kebakaran di Penjara Tangerang di Tangerang, Indonesia, Rabu, 8 September 2021.

Cinta dan rindu kepada Wayan tidak terpisah hanya gara-gara jeruji besi. Nyoman bercerita, Wayan sering sekali mengajak keluarganya untuk melepas kangen meski hanya melalui suara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com