Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langgar Prokes, Dua Tempat Karaoke di Samping Kantor Polisi Dipasang Police Line

Kompas.com - 10/09/2021, 16:03 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua tempat karaoke di Grand Wijaya Center tepat di samping Polres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan digerebek polisi pada Kamis (9/9/20210 malam.

Dua tempat karaoke yaitu Golden Blue Karaoke dan Atom Jakarta disegel dengan garis polisi karena melanggar protokol kesehatan.

Razia dan penyegelan tempat karaoke tersebut diunggah di akun @narkoba_metro.

Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Wadi Sabani mengatakan, kegiatan razia tempat hiburan tersebut merupakan kegiatan gabungan dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan.

Baca juga: 2 Tempat Karaoke di Kebayoran Baru Digerebek Polisi, Luar Tampak Gelap tapi di Dalam Banyak Pengunjung

Wadi mengatakan, dua tempat karaoke tersebut dipasang garis polisi karena melanggar jam operasional.

"Kita koordinasi dengan Satpol PP, nanti dari mereka yang berikan tindakan yustisi berupa teguran ataupun segelnya," ujar Wadi saat dikonfirmasi, Jumat (10/9/2021).

Sebelumnya, anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan menggelar razia tempat hiburan.

"Malam ini kita ada tugas razia tempat hiburan yang melanggar prokes," kata Kanit 1 Subdit 1, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Kompol Dwi Martono dalam video yang dilihat Kompas.com, Jumat (10/9/2021).

Saat tiba di tempat pertama, bagian depan Atom Karaoke tampak gelap. Anggota kepolisian menggunakan senter untuk menerangi tempat karaoke yang gelap.

Baca juga: Napi Selamat dalam Musibah Kebakaran Lapas Tangerang Dipindahkan ke Blok Lain

Polisi menemukan pengunjung karaoke di dalam ruangan. Sejumlah perempuan diduga Ladies Companion atau pemandu karaoke pun ditemukan di dalam tempat karaoke.

Polisi kemudian memeriksa barang-barang yang ditemukan di dalam ruang karaoke. Pemandu karaoke diperiksa kesehatannya melalui swab antigen.

"Sudah jam 12 ya, melanggar. Kegiatan dihentikan. Tempat nanti kita police line," ujar Dwi dalam video.

Polisi kemudian menyegel pintu Atom Karaoke dengan garis polisi. Kemudian polisi bergerak ke tempat karaoke kedua yaitu Golden Blue Karaoke.

Kondisi Golden Blue Karaoke pun juga tampak gelap seperti tak ada kegiatan. Begitu polisi masuk, sejumlah pengunjung di ruangan karaoke ditemukan.

"Anda melanggar waktu jam buka. Silakan bawa tamu bubarkan. Tempat nanti kita police line," ujar Dwi.

Kemudian polisi menyegel Golden Blue Karaoke. Para pengunjung dan karyawan tempat karaoke digiring keluar bangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com