JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, dokter Desmiarti menyatakan, jumlah pasien di rumah sakit yang ia kelola meningkat saat puncak pandemi Covid-19 di Jakarta, yakni Juni dan Juli 2021.
"Puncaknya pada bulan Juni dan Juli 2021, itu sampai 378 pasien, tinggi sebenarnya," kata Desmiarti kepada wartawan, Jumat (10/9/2021).
Menurut Desmiarti, banyak pasien yang mengalami gangguan kejiwaan akibat pandemi Covid-19.
"Dalam masa pandemi ini, beberapa orang mengalami gangguan jiwa paling banyak adalah kecemasan, depresi, ada juga gangguan psikotik," kata Desmiarti.
Baca juga: MRT Jakarta Mogok Hampir 2 Jam, 305 Penumpang Sempat Terjebak di Dalam Kereta
Desmiarti mencontohkan, ada pasien yang mengalami gangguan kecemasan karena takut terinfeksi Covid-19.
"Ada juga pasien yang isolasi mandiri di rumah sampai tiga minggu lebih, kemudian setelah itu ada perubahan perilaku seperti sering bicara sendiri, kemudian dibawa ke RS jiwa," jelas Desmiarti.
Kata Desmiarti, ada juga pasien yang mengalami depresi karena kehilangan mata pencaharian di masa pandemi Covid-19.
Baca juga: David NOAH Kembalikan Uang Rp 1,1 Miliar, Kasus Penipuan yang Menjeratnya Berujung Damai
Banyak juga pasien yang mengalami gangguan kejiwaan lantaran kehilangan anggota keluarga karena Covid-19.
"Kita lihat beberapa anak-anak juga yang mengalami sedikit perubahan mental dan perilaku karena kehilangan anggota keluarga dan orangtuanya (karena Covid-19)," ungkap Desmiarti.
Karena hal ini, Desmiarti mengaku lebih mempromosikan pentingnya kesehatan mental di tengah pandemi Covid-19.
"Kemudian juga memperluas akses pelayanan kesehatan jiwa, di antaranya dengan telemedisin, telekonsultasi, telekonseling, dan juga mungkin ada layanan-layanan call center," jelas Desmiarti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.