Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Petra Eka Korban Kebakaran Lapas Tangerang Akan Dimakamkan di TPU Menteng Pulo

Kompas.com - 13/09/2021, 19:42 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Petra Eka (25), korban kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang berencana memakamkan jenazah Petra di Taman Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Pemakaman direncanakan berlangsung Selasa (14/9/2021) siang.

“Besok dimakamkan di TPU Menteng Pulo,” ujar Evi saat dihubungi, Senin (13/9/2021) sore.

Evi mengatakan, prosesi pemakaman akan dilakukan dengan upacara pemakaman agama Kristen. Sebelum Petea dimakamkan, pihak keluarga akan melaksanakan ibadah.

Baca juga: Besok, Polisi Akan Periksa Kepala Lapas Kelas 1 Tangerang Terkait Kasus Kebakaran

Pihak keluarga juga telah berkoordinasi dengan pihak TPU Menteng Pulo. Urusan administrasi pemakaman di TPU Menteng Pulo juga telah dilaksanakan.

Pihak keluarga rencananya akan mengambil jenazah Petra di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Selasa (14/9/2021) pagi.

Evi mengatakan, telah mendapatkan informasi terkait identifikasi yang telah jenazah putranya dari pihak RS Polri Kramat Jati.

“Rencananya (ambil jenazah) jam 10 pagi, tapi saya disuruh datang ke rumah sakit jam 09.00 WIB untuk urus tandatangan surat kematian dan lain halnya,” ujar Evi.

Evi menyebutkan, pihak keluarga telah mendapatkan informasi bahwa jenazah putranya akan diserahkan pada Selasa (14/9/2021) pagi.

Baca juga: Jenazah Petra Eka Korban Kebakaran Lapas Tangerang Teridentifikasi, Keluarga Akan Menjemput

Pihak keluarga juga mulai menyiapkan prosesi pemakaman jenazah.

“Kami mau persiapan soalnya mau kasih baju, pakein jas (Petra). Saya mau beli jas dulu,” ujar Evi.

Evi mengatakan, pihak RS Polri Kramat Jati memberikan kesempatan untuk pihak keluarga untuk menyiapkan pakaian untuk jenazah Petra. Petra diketahui beragama Kristen.

“Ini saya lagi di jalan lagi cari jas. Nanti ke rumah sakit lagi,” kata Petra.

Pantauan Kompas.com, sejumlah kerabat keluarga Petra sudah berada di rumah duka.

Nisan kayu salib bertuliskan nama Petra juga sudah disiapkan oleh pihak keluarga. Nisan itu diletakan di sisi pintu rumah. Tenda di rumah duka sudah dibangun.

Sebelumnya, Evi menyebutkan, Petra menjadi salah satu korban tewas dalam kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang pada minggu lalu.

Petra ditahan di Lapas Kelas 1 Tangerang sejak tahun 2017 dan dijadwalkan bebas pada bulan Februari 2022.

Namun, nasib naas menimpa Petra saat menjalani hukuman di Lapas Kelas 1 Tangerang lantaran jadi korban kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com