JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai macam suku dan budaya telah hidup berdampingan selama bertahun-tahun di DKI Jakarta. Namun, penduduk asli Jakarta adalah orang Betawi.
Dilansir dari laman Jakarta Tourism, masyarakat Betawi adalah orang-orang keturunan campuran dari ras dan suku yang berbeda-beda.
Mereka kemudian menjadikan Jakarta sebagai rumah.
Sementara itu, bahasa Betawi merupakan campuran dari bahasa Malay asli dengan pemakaian beberapa kata-kata dari bahasa Sunda, Jawa, Cina, India, Arab, hingga Belanda.
Baca juga: Kilas Balik Sejarah Jakarta: Asal-usul Nama Kampung Bali di Tanah Abang
Masyarakat Betawi terbiasa bicara terang-terangan dan demokratis, sekaligus menerima dan memahami perbedaan budaya. Perbedaan budaya itu kemudian tumbuh menjadi seni, musik, dan tradisi Betawi.
Jakarta diketahui telah berdiri sejak 1527. Hari kelahiran Jakarta ditetapkan tanggal 22 Juni 1527 berdasarkan surat keputusan Dewan Perwakilan Kota Sementara Djakarta Raja pada 23 Februari 1956.
DKI Jakarta kemudian ditetapkan sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia melalui Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1964 pada 31 Agustus 1964.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.