Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Korban Kebakara Lapas Tangerang Petra Eka Teridentifikasi lewat Sampel Darah

Kompas.com - 14/09/2021, 15:56 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang, Petra Eka Suhendar (25), berhasil teridentifikasi lewat sampel darah.

Ibu Petra, Evi Nilasari (48) mengatakan bahwa pihak keluarga diberikan kabar identifikasi anaknya pada Senin (13/9/2021).

"Menurut tim DVI (berhasil teridentifikasi) katanya lewat tes darah, tes sampel darah orangtua," kata Evi saat ditemui seusai pemakaman di Taman Pemakaman Menteng Pulo II, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Selasa (14/9/2021) siang.

Adapun sampel darah Petra dicocokkan dengan sampel darah ayahnya. Ia mengatakan, saat itu tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Kramatjati mengambil sampel darah ayah Petra.

Baca juga: Jenazah Petra Eka Korban Kebakaran Lapas Tangerang Teridentifikasi, Keluarga Akan Menjemput

"Kan saya enggak diambil (sampel darah). Kemarin saya semaput (kelelahan). Jadi ayahnya yang diambil, langsung cocok. Jadi saya berterima kasih tim DVI untuk memperbolehkan saya untuk mengetahui lebih dulu," ujar Evi.

Evi menyebutkan, pihak keluarga mengambil jenazah Petra pada Selasa (14/9/2021) sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah serah terima jenazah, pihak keluarga membawa peti jenazah ke rumah duka.

Jenazah Petra kemudian dimakamkan di Blok A2 Taman Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo II.

Baca juga: Jahil dan Penuh Kasih Sayang, Sosok Korban Kebakaran Lapas Tangerang di Mata Ibunya

Sejumlah teman, sahabat, dan keluarga hadir dalam pemakaman Petra. Prosesi pemakanan Petra dilakukan secara Kristen dan berlangsung secara khidmat.

"Saudara-saudara kita datang berkumpul di tempat ini untuk memakamkan jenazah almarhum saudara Petra Eka. Meskipun kita berduka kepahitan maut menjadi bagian hidup kita. Namun hidup yang kekal yang telah dijanjikan Kristus, menghibur kita," kata pendeta memimpin doa pelepasan jenazah di depan liang lahat.

Ayah Petra, Suhendar tampak tak kuat melihat prosesi pemakaman. Beberapa kali ia mengusap air mata sambil memeluk foto Petra.

Suhendar beberapa saat sempat duduk. Ia tak kuat menahan kesedihan yang menimpanya.

Baca juga: Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Dimakamkan, Orangtua Menangis Peluk Foto Petra

Sementara itu, Evi Nilasari berada tak jauh dari Suhendar. Matanya menitikkan air mata.

Foto Petra pun ia peluk dengan erat. Evi berdiri hingga prosesi pemakaman selesai.

Petugas pemakaman pun menutup liang lahat dengan tanah. Tangisan dari tante Petra, Angeline pun kembali pecah.

Prosesi pemakaman diakhiri dengan penaburan bunga dan penyiraman air mawar. Tampak beberapa teman dan sahabat Petra berfoto di depan makam Petra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com