TANGERANG, KOMPAS.com - Dua narapidana (napi) korban kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Kota Tangerang tengah menjalani pemulihan trauma (trauma healing) di RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang.
Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang Hilwani berujar, dua napi yang tengah menjalani trauma healing adalah Y (33) dan S (35).
"Yang sadar ini (Y dan S), kami sudah konsulkan ke psikiatri untuk dilakukan trauma healing," ujar Hilwani saat konferensi pers virtual, Rabu (15/9/2021).
Baca juga: 2 Napi Ikut Diperiksa Terkait Penyebab Kebakaran Lapas Tangerang
Hilwani menyebutkan bahwa Y dan S akan terus menjalani trauma healing selama dirawat di RS.
Dia mengatakan, pihaknya akan menyampaikan hasil dari trauma healing kedua napi tersebut pada lain kesempatan.
"(Trauma healing) selama dirawat. Untuk penyembuhan trauma ini nanti kami update selanjutnya," katanya.
Hilwani menjelaskan, kondisi Y dan S telah stabil. Rencananya, Y akan menjalani operasi debridement pada Kamis (16/9/2021) besok.
Baca juga: Keluarga Korban Tewas Minta Negara Usut Tuntas Penyebab Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang
Debridement adalah operasi pembersihan luka dan pengangkatan jaringan yang terbakar. Tujuannya untuk meringankan peradangan yang dialami korban.
"Sementara, tuan S sekarang masih dalam proses pemulihan setelah operasi penyambungan atau reposisi tulang patah," tutur dia.
Selain Y dan S, ada korban lain yang dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang, yakni N (34).
Hilwani berujar, kondisi N relatif stabil, tetapi dia menderita trauma inhalasi. Dengan demikian, kondisinya bisa jadi memburuk.
Adapun N mengalami luka bakar dengan derajat 13 persen. Oleh karena itu, pihak RS bakal melakukan pemeriksaan bronchoscopy terhadap N.
Baca juga: Ketika Polisi Turun Tangan Gerebek Rumah Karaoke Venesia yang Tak Terpantau Satpol PP Tangsel...
Dia menjelaskan, bronchoscopy merupakan proses untuk melihat saluran pernapasan hingga ke paru-paru N.
Pemeriksaan tersebut dijadwalkan berlangsung hari ini.
"Ingin dilihat apakah masih ada proses inflamasi atau ada yang lain di saluran pernapasan di Tuan N ini," sebutnya.
Hilwani mengaku belum dapat mengalkulasi persentase tingkat kesembuhan N. Pasalnya, N masih memakai alat bantu napas hingga saat ini.
Seperti diketahui, kebakaran Lapas Tangerang terjadi pada Rabu (8/9/2021) dini hari. Akibat kebakaran itu, 41 napi tewas di tempat dan puluhan warga binaan terluka.
Kemudian, tujuh napi meninggal saat dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang. Total ada 48 napi yang tewas akibat kebakaran hebat tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.