Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Kopi hingga Tablet Digondol Maling, Pemilik Kafe di Tebet Rugi Rp 7 Juta

Kompas.com - 15/09/2021, 17:38 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru tiga bulan membuka usaha di kawasan Jalan DR. Saharjo, Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan, Kafe Kopi Kau & Dia dibobol maling pada Selasa (14/9/2021) sekitar pukul 04.06 WIB.

Sejumlah barang berharga dengan total nilai seharga Rp 7 juta hilang akibat dibobol maling.

Pemilik Kafe Kopi Kau & Dia, Galang Yudha Prawira (30), mengatakan, pelaku diduga beraksi seorang diri.

Yudha menyebutkan, aksi pencurian di kafe miliknya sempat terekam kamera CCTV.

Baca juga: Pintu Tak Rusak dan Beraksi 5 Menit, Pembobol Kafe di Tebet Diduga Spesialis

“Untuk yang kehilangan itu ada (handphone) tab, mesin kopi, sama uang sebesar Rp 200 ribuan lebih lah. Vape (rokok elektrik) saya juga diambil. Kalau dihitung dari yang pembelian pertama itu sekitar Rp 7 juta lebih,” ujar Yudha saat ditemui di kafe miliknya, Rabu (15/9/2021) siang.

Awalnya, ia mengetahui kafenya dibobol maling pada Selasa kemarin pukul 08.00 WIB. Yudha diberitahu oleh pegawai kafe kopi miliknya bahwa kafe telah dibobol maling.

“Rolling door sudah terbuka sedikit. Jadi bagian bawahnya terbuka. Dan ketika itu posisinya saya gak tahu kalau ada kejadian apa-apa. Terus dikabarin tim tiba-tiba saya gak berani masuk karena barnya itu sudah diacak-acak sama orang,” tambah Yudha.

Yudha menyebutkan, pelaku beraksi pada saat hujan deras. Pelaku masuk menggunakan jas hujan dan mengambil barang curiannya di meja bar.

Baca juga: Penataan Trotoar di Tebet Akan Selesai Bulan Depan, Warga Diingatkan Tak Jadikan Tempat Parkir

“Kafe dalam kondisi gelap karena lampu mati total. Dia masuk pakai headlamp,” tambah Yudha.

Pelaku diketahui merusak pintu rolling door dan pintu kafe. Pintu bagian dalam kafe hanya lecet sedikit.

“Terus untuk pintu kaca yang pakai alumunium itu gak ada yang rusak, hanya lecet sedikit, dan itu gak terlalu rusak lah. Jadi kelihatan spesialis,” tambah Yudha.

Ia berencana melaporkan peristiwa pembobolan kafe miliknya ke pihak kepolisian. Yudha berharap pelaku bisa tertangkap.

“Harapannya sih untuk ini pelaku bisa segera ditangkap. Mungkin bukan hanya di toko kita saja, mungkin bisa di tempat lain karena posisinya sekarang kan lagi keadaan sulit, banyak orang yang nekat mendapatkan uang dengan cara yang tidak baik,” ujar Yudha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com