TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang narapidana (napi) korban kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang masih dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, hingga Kamis (23/9/2021) ini.
Staf Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang Lilik berujar, napi yang berinisial Y (33) itu masih dirawat di ruang bedah.
Hari ini, Y dijadwalkan menjalani operasi debridement untuk keenam kalinya.
Debridement adalah operasi pembersihan luka dan pengangkatan jaringan yang terbakar. Tujuannya untuk meringankan peradangan yang dialami korban.
"Y saat ini masih kami rawat di ruang bedah. Untuk kondisinya masih perlu operasi debridement," ucap Lilik melalui sambungan telepon, Kamis.
Baca juga: Tiga Tersangka Kasus Kebakaran Lapas Tangerang Masih Bertugas Hingga Hari Ini
"Hampir setiap Senin dan Kamis dilakukan operasi debridement, yaitu pengangkatan luka-lukanya," sambungnya.
Lilik mengatakan, luka bakar di punggung Y masih belum pulih sepenuhnya. Oleh karena itu, warga binaan tersebut masih harus menjalani operasi debridement.
Saat ditanya kapan Y dikembalikan ke lapas, Lilik masih belum memperkirakan waktunya.
"Belum tahu, karena menurut petugasnya (perawatan) masih panjang, masih membutuhkan beberapa kali operasi lagi," sebutnya.
Baca juga: Tak Cukup Hanya Penetapan Tersangka, Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang Menuntut Lebih
Lilik menyebutkan bahwa kondisi Y tidak mungkin memburuk untuk saat ini. Sedari awal, kondisi Y memang stabil.
"Memang dari awal stabil banget. Cuma karena memang luka bakarnya di punggung masih basah, harus dioperasi lagi," papar Lilik.
Meski kondisinya stabil, Y belum bisa dijenguk oleh keluarga korban. Sebab, pihak RS meniadakan jam besuk selama pandemi Covid-19.
Namun, pihak keluarga dapat menjalin komunikasi dengan pihak RS berkait perkembangan kondisi Y.
Baca juga: Polisi: Ada Kemungkinan Tersangka Lain pada Kasus Kebakaran Lapas Tangerang
Dia menambahkan, selain menjalani serangkaian operasi, Y juga mengikuti sesi penyembuhan trauma (trauma healing).
"Iya, masih (mengikuti trauma healing)," tutur Lilik.
Seperti diketahui, kebakaran Lapas Tangerang terjadi pada Rabu (8/9/2021) dini hari. Akibat kebakaran itu, 41 napi tewas di tempat dan puluhan warga binaan terluka.
Kemudian, delapan napi meninggal saat dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang. Total ada 49 napi yang tewas akibat kebakaran hebat tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.