Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pembunuhan Anggota TNI di Depok, Niat Melerai Perkelahian tapi Berujung Tewas Ditusuk

Kompas.com - 24/09/2021, 17:03 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang anggota TNI AD Sertu Yorhan Lopo ditemukan tewas di semak-semak di kawasan Patoembak, Harjamukti, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (23/9/2021) pagi.

Kompas.com merangkum sejumlah fakta mengenai tewasnya anggota TNI tersebut di sini:

1. Bermula dari konflik dua orang

Informasi yang berhasil dihimpun polisi dari pelaku, I (28), menunjukkan bahwa peristiwa berawal dari konflik yang terjadi antara M dan A.

M memanggil teman-temannya, termasuk I, untuk membantunya “menyelesaikan” konflik tersebut.

Di tengah pertikaian, I yang baru saja datang menusuk A dan mengenai paha kanannya, ujar Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar, Jumat (24/9/2021).

Kemudian, Sertu Yorhan Lopo yang dituakan di komunitas tersebut dipanggil untuk melerai pertikaian.

Baca juga: Pengakuan Tersangka Pembunuh Anggota TNI di Depok: Solidaritas Sesama Saudara

2. Anggota TNI ditusuk di dada

Menurut Imran, kedatangan Sertu Yorhan Lopo niatnya baik, yakni untuk melerai pertikaian yang terjadi.

“Tetapi secara spontan tersangka (I) langsung menusuk pisau tepat di dada sebelah kiri korban,” papar Imran.

Sertu Yorhan Lopo kemudian berjalan kaki sekitar 50 meter dari lokasi kejadian untuk mencari bantuan, tetapi keadaan gelap gulita.

Ia berakhir di semak-semak dan meninggal di situ, jelas Imran.

Baca juga: Tersangka Pembunuh Anggota TNI di Depok Minta Maaf ke Keluarga dan Komandan Korban

3. Pelaku tidak tahu Sertu Lopo meninggal

Tersangka mengaku tidak mengetahui bahwa perbuatan yang ia lakukan secara sadar itu telah mengakibatkan Sertu Yorhan Lopo tewas.

Atas perbuatannya, I dikenakan Pasal 338 atau 351 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara, beber Imran.

I kemudian meminta maaf kepada Kolonel Nurdin, Komandan Menzikon Puziad, satuan tempat Sertu Lopo bertugas.

"Saya minta maaf, Bapak, untuk perlakuan saya kepada anggota Bapak," kata I kepada Nurdin.

“Terutama buat keluarganya, saya minta maaf, terima kasih."

Baca juga: Tersangka Pembunuh Anggota TNI di Depok Juga Tusuk Seorang Warga

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com