Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Orang yang Ditemukan Tewas di Sebuah Rumah di Depok Ternyata Ibu dan Anak

Kompas.com - 27/09/2021, 13:47 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dua orang yang ditemukan meninggal dunia di sebuah rumah di Perumahan Gema Pesona, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (25/8/2021) teridentifikasi sebagai ibu dan anak.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kapolsek Sukmajaya AKP Syafri Wasdar.

"Salah satu saksi memberi keterangan bahwa ia sempat ketemu, sehari sebelum ditemukannya anak dan ibu ini dalam keadaan tak bernyawa," kata Syafri kepada wartawan pada Senin (27/9/2021).

Baca juga: 2 Mayat Ditemukan dalam Rumah di Sukmajaya Depok, Polisi Sebut Nihil Tanda Kekerasan

Hingga saat ini, polisi masih tetap pada keterangan semula, bahwa kematian 2 orang ini bukan disebabkan oleh penganiayaan atau pembunuhan.

"Tidak terdapat tanda-tanda kekerasan," kata Syafri.

Upaya otopsi sempat diajukan, namun pihak keluarga disebut tak setuju.

"Dari pihak keluarga menolak. Keduanya sekarang sudah dikremasi oleh pihak keluarga," ia menambahkan.

Sebelumnya, penemuan 2 jasad ini berawal ketika saudara korban datang berkunjung ke kediaman mereka itu.

“Jadi awalnya saudaranya ini mengirim pesan tak dibalas, ditelpon juga diangkat. Akhirnya saudaranya datang ke rumahnya, dipanggil-panggil juga gak respon,” ujar Kanit Reskrim Polsek Sukmajaya, Iptu Harun, dikutip Tribun Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Pemkot Depok Sudah Buat Kajian Penerapan Ganjil Genap, Ini Hasilnya

Didorong oleh rasa penasaran, saudara korban pun mencoba masuk dan mendapati bahwa pintu rumah korban tak terkunci.

“Setelah dibuka, ada 2 orang di dalam rumah. Satu tergeletak di lantai dan satu di kasur. Salah satunya ada yang mulutnya berbusa,” kata Harun.

Ia pun langsung melaporkan temuannya ke pihak keamanan perumahan yang kemudian diteruskan ke pihak kepolisian.

"Hasil pemeriksaaan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan tidak ada barang-barang yang hilang di rumah korban,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com