DEPOK, KOMPAS.com - Dua orang yang ditemukan tak bernyawa di sebuah rumah di Perumahan Gema Pesona, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (25/8/2021) diduga meninggal dunia karena keracunan.
Kapolsek Sukmajaya AKP Syafri Wasdar menyebutkan bahwa keduanya merupakan ibu dan anak.
"Di mulut korban saat ditemukan memang keluar busa, sehingga itu mungkin karena keracunan," kata Syafri kepada wartawan pada Senin (27/9/2021).
"Tidak terdapat tanda-tanda kekerasan," ujarnya.
Baca juga: 2 Mayat Ditemukan dalam Rumah di Sukmajaya Depok, Polisi Sebut Nihil Tanda Kekerasan
Dugaan ini diperkuat oleh keterangan salah seorang saksi yang mengaku sempat berjumpa dengan salah satu korban, sehari sebelum korban ditemukan meninggal dunia.
"Ia sempat ketemu dan si ibu (korban) ini bilang bahwa dia habis minum obat nyamuk, namun yang dirasakan hanya mules-mules," terang Syafri.
Upaya otopsi sempat diajukan, tetapi pihak keluarga disebut tak setuju.
"Dari pihak keluarga menolak. Keduanya sekarang sudah dikremasi oleh pihak keluarga," ia menambahkan.
Sebelumnya, penemuan dua jasad ini berawal ketika saudara korban datang berkunjung ke kediaman mereka itu.
Baca juga: Dua Orang yang Ditemukan Tewas di Sebuah Rumah di Depok Ternyata Ibu dan Anak
“Jadi awalnya saudaranya ini mengirim pesan tak dibalas, ditelepon juga tak diangkat. Akhirnya saudaranya datang ke rumahnya, dipanggil-panggil juga enggak respons,” ujar Kanit Reskrim Polsek Sukmajaya Iptu Harun dikutip Tribun Jakarta, Sabtu.
Didorong oleh rasa penasaran, saudara korban mencoba masuk dan mendapati bahwa pintu rumah korban tak terkunci.
“Setelah dibuka, ada dua orang di dalam rumah. Satu tergeletak di lantai dan satu di kasur. Salah satunya ada yang mulutnya berbusa,” kata Harun.
Saksi pun langsung melaporkan temuannya ke pihak keamanan perumahan yang kemudian diteruskan ke pihak kepolisian.
"Hasil pemeriksaaan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan tidak ada barang-barang yang hilang di rumah korban,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.